04 Aug 2014 09:00 WIB
Apa Efek Samping Dari Vaksin MMR?
Vaksin MMR merupakan vaksin gabungan bagi campak (measles), gondongan (mumps), dan campak jerman (rubella). Walaupun sangat jarang, pemberian vaksin MMR dapat menimbulkan beberapa efek samping, berupa reaksi alergi, mulai dari reaksi alergi ringan hingga berat. Resiko terjadinya reaksi alergi berat yang dapat membahayakan jiwa seseorang sangatlah kecil.
Efek Samping Ringan
Beberapa efek samping ringan yang mungkin terjadi setelah menerima vaksin MMR adalah:
Demam
Timbulnya sedikit bercak kemerahan pada kulit
Pembesaran kelenjar getah bening di daerah pipi atau leher
Berbagai gejala ini biasanya terjadi dalam waktu 7-12 hari setelah pemberian vaksin. Gejala ini biasanya lebih jarang terjadi pada saat pemberian dosis kedua vaksin.
Efek Samping Sedang
Beberapa efek samping sedang yang dapat terjadi setelah pemberian vaksin MMR adalah:
Kejang akibat demam
Nyeri dan kekakuan sementara pada persendian. Hal ini terutama dialami oleh para remaja atau wanita dewasa
Penurunan jumlah trombosit sementara, yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan perdarahan
Efek Samping Berat
Beberapa efek samping berat yang dapat terjadi (sangat jarang) setelah menerima vaksin MMR adalah:
Reaksi alergi berat (sangat jarang terjadi, kurang dari 1 pada setiap 1 juta orang yang menerima vaksin)
Beberapa gangguan berat yang dapat terjadi pada seorang anak setelah menerima vaksin MMR adalah tuli, kejang dalam jangka waktu lama, koma, penurunan kesadaran, dan kerusakan otak permanen
Karena efek samping berat ini sangat jarang terjadi, banyak ahli meragukan apakah benar efek samping berat ini disebabkan oleh pemberian vaksin.
Sumber: cdc