07 Dec 2018 08:00 WIB
Jenis Suplemen Untuk Kesehatan Pencernaan
Masalah pencernaan, hm… kita semua pasti pernah mengalaminya bukan! Mungkin kita sudah beberapa kali mencoba obat pencernaan, namun tidak ada yang cocok. Bukannya sembuh malah semakin parah. Dan ketika kita sudah sehat, pastinya kita tidak mau dong, pencernaan kita terganggu lagi. Lalu, baiknya apa yang harus kita lakukan? Nah, Sobat Sehat Dokter.Id, hari ini kita akan membahas tentang suplemen apa yang cocok, bagi kesehatan pencernaan kita. Jangan lupa sediakan buku catatan kecil kita, agar mudah diingat yah!
1. Probiotik.
Probiotik (disebut juga Bakteri Ramah), adalah mikroorganisme hidup yang ditujukan untuk memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita, terutama di usus kita. Cara kerjanya adalah dengan memperbaiki dan memulihkan mikrobiota gastrointestinal kita (yaitu, komunitas mikroorganisme kompleks yang hidup di saluran pencernaan manusia). Probiotik mengandung organisme hidup - terutama bakteri dan satu jenis ragi. Beberapa jenis probiotik dapat memberikan bantuan ketika kita diare dan juga dapat meredakan gejala sindrom iritasi usus (IBS). Sebuah laporan Oktober 2001 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan probiotik sebagai mikroorganisme hidup yang, "bila diberikan dalam jumlah yang cukup, memberi manfaat kesehatan pada tuan rumah (inangnya)".
2. DGL (Licorice): Gula-gula yang berwarna hitam.
Licorice telah lama digunakan untuk mengobati gejala gangguan pencernaan seperti mulas, sakit maag, kolik, peradangan berkelanjutan pada lapisan lambung (gastritis kronis). Beberapa orang juga menggunakan licorice untuk sakit tenggorokan, bronkitis, batuk, dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Namun, tidak boleh dikonsumsi berlebihan, karena licorice juga dapat memiliki efek samping, seperti tekanan darah tinggi pada beberapa orang.
3. Peppermint Oil.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak peppermint dapat mengurangi rasa sakit dan kembung yang disebabkan karena IBS (Irritable bowel syndrome) yaitu penyakit pencernaan yang mempengaruhi kerja usus besar.
4. Chamomile Tea.
Chamomile adalah ramuan yang berasal dari bunga daisy, yaitu jenis tanaman Asteraceae. Chamomile telah dikonsumsi selama berabad-abad sebagai obat alami untuk beberapa kondisi kesehatan. Tidak hanya bisa membantu kualitas tidur kita menjadi lebih baik, Chamomile Tea juga dapat mengobati masalah pencernaan seperti sakit perut, kolik, dan mual, serta kecemasan dan insomnia.
5. Jahe.
Tidak hanya untuk kehangatan dan kenyamanan perut kita. Orang asia sering menggunakan jahe sebagai obat untuk mengobati sakit perut. Sedangkan di Barat, jahe digunakan untuk meredakan mual dan muntah selama kehamilan. Jahe bisa dikonsumsi dalam bentuk bubuk, kapsul atau tablet, maupun dalam bentuk aslinya, dengan cara dibersihkan terlebih dahulu, potong-potong lalu rebus.
6. L-Glutamine.
Glutamin ditemukan secara alami di tubuh kita, tugasnya mendukung usus dan organ lainnya. Beberapa ahli percaya bahwa suplemen L-glutamine dapat membantu meringankan diare yang disebabkan oleh operasi, infeksi, atau stres. Ini juga dapat membantu kita menyerap nutrisi dengan lebih baik. Khususnya bagi kita yang mempunyai banyak bakteri yang tidak ramah di dalam saluran pencernaan kita, atau yang sedang mengkonsumsi obat kanker, dan kita yang pernah menjalani operasi usus buntu.
7. Psyllium.
Psyllium adalah sebuah bentuk fiber yang terbuat dari kulit biji Plantago ovata (disebut juga ispaghula). Psyllium tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pancreas. Psyllium juga digunakan sebagai bahan pencahar. Karena kandungan seratnya yang tinggi, ia mampu menyerap air di usus. Ia mampu mengikat kolesterol di usus karena ia melewati saluran gastro usus.
8. Artichoke.
Ekstrak daun artichoke dapat meredakan gejala gangguan pencernaan. Ketika digunakan setiap hari, Artichoke dapat mengurangi rasa mual, muntah, dan gastro. Serta dapat membantu mengobati IBS, mengurangi kram perut dan sakit perut yang kita alami.
Nah, sahabat, sekarang kita tahu bukan, bagaimana memilih suplemen yang cocok bagi kesehatan pencernaan kita, tapi ada baiknya, sebelum membeli, kita konsultasikan dulu dengan dokter ahli, oke.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: www.webmd.com