11 Nov 2020 17:00 WIB
Hal-hal yang Membuat Pria Tertekan Dalam Pernikahan
1. Menceritakan Hal yang Tidak Berhubungan Dengannya
Seringkali para wanita bercerita tentang berbagai kejadian yang dialaminya pada hari itu pada suaminya. Kejadian di kantor atau apa yang dialami teman sekantor anda. Akan tetapi, bila suami anda tidak mengenal teman kantor anda, maka hal ini dapat membuatnya kehilangan minat dan bosan setiap kali anda menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan teman sekantor anda. Hal ini bukan berarti suami anda tidak menghargai atau mencintai anda.
Bila anda tetap merasakan adanya keinginan untuk menceritakan hal-hal ini, maka ceritakanlah pada teman atau keluarga anda sesama wanita yang juga mengenal teman sekantor anda tersebut. Jika anda bermaksud untuk menanyakan pendapatnya mengenai sesuatu hal, pastikan untuk memberitahukan hal tersebut sebelum anda mulai bercerita tentang apa yang dialami teman anda tersebut.
2. Kurangnya Kebersamaan
Walaupun pasangan anda mungkin tidak merasa terganggu dengan kurangnya kebersamaan atau tidak begitu ambil pusing mengenai kegiatan anda atau di mana anda berada, pandangan orang lain tentang hal ini dapat membuatnya merasa tertekan.
Memberikan ruang bagi pasangan anda memang penting, akan tetapi bila hal tersebut telah membuat anda atau pasangan anda merasa sebagai dua orang asing yang tinggal dalam satu rumah, maka anda harus waspada dan mulai membangun kembali komunikasi dan kedekatan anda bersama pasangan anda.
Anda tidak harus memulainya dengan mengajak pasangan anda berkencan. Mengajak pasangan anda untuk menemani anda berbelanja kebutuhan sehari-hari atau berbagai kegiatan lainnya yang sering anda lakukan bersama sebelum menikah dapat kembali mendekatkan hubungan anda dan pasangan.
Anda tidak perlu menunggu pasangan anda untuk mengajak anda terlebih dahulu, ajaklah pasangan anda untuk pergi bersama anda.
3. Memasang Fotonya Tanpa Ijin
Bila anda menganggap ekspresi atau foto pasangan anda sangat menawan dan berkeinginan untuk memasang foto tersebut di facebook atau bbm anda sebaiknya mintalah ijinnya terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan pasangan anda belum tentu merasa percaya diri mengenai ekspresinya tersebut dan tidak ingin fotonya ini dilihat oleh orang lain selain anda. Yang terutama adalah pasangan anda akan merasa lebih dihargai.
4. Memperoleh Nasehat dari Mertua Tanpa Diminta
Ibu anda mungkin mengetahui apa yang terbaik bagi anda, akan tetapi akan lebih baik bagi anda dan pasangan anda bila ibu anda menyimpan pendapatnya untuk dirinya sendiri. Beritahukan secara perlahan dan lembut pada ibu anda walaupun ibu anda mungkin tahu apa yang terbaik bagi anda dan pasangan anda, tetapi anda dan pasangan anda sedang berusaha menyelesaikan masalah yang anda alami berdua.
Hal ini mungkin tidak dapat mengurungkan niat ibu anda untuk ikut campur dalam permasalahan anda, tetapi dengan menegaskan kembali keinginan anda maka perlahan-lahan ibu anda akan mengerti dan membiarkan anda dan pasangan anda menyelesaikan permasalahan yang anda alami.
Bahkan bila apa yang dikatakan oleh ibu anda memang benar, membiarkan pasangan anda menemukan sendiri jawaban ini akan membuatnya lebih dapat menerimanya.
5. Akhir Minggu Tidak Seromantis Dulu
Bila sebelum menikah anda dan pasangan anda dapat menikmati akhir minggu dengan santai bersama atau berpergian atau bermesraan, kemudian setelah menikah akhir minggu menjadi hari untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah, maka pasangan anda mungkin akan merasa tertekan. Lakukanlah kegiatan yang menyenangkan atau berbeda dengan pasangan anda bila anda atau pasangan telah mulai merasa tertekan.
6. Sering Ditanya Mengenai Kapan Memiliki Momongan
Seringnya ditanya kapan memiliki momongan tidak hanya dapat membuat anda tertekan, pasangan anda pun dapat merasa tertekan dan terganggu, terutama bila anda atau pasangan belum memiliki keinginan untuk segera memiliki momongan atau telah lama berusaha namun belum juga membuahkan hasil.
Tanyakanlah pada pasangan anda setidaknya setahun sekali mengenai arah rumah tangga anda dan pasangan anda, sehingga baik anda maupun pasangan tidak mudah terpengaruh oleh berbagai gosip atau perkataan orang lain di belakang anda.
7. Suami Berperan Sebagai Ibu Rumah Tangga
Mungkin suami anda memang senang memasak dan ingin melakukannya. Akan tetapi, apa yang dibicarakan oleh orang lain di belakang andalah yang dapat mengganggu anda dan pasangan, apalagi bila orang lain menyimpulkan bahwa anda tidak dapat berperan sebagai istri sebagaimana mestinya. Hal ini mungkin dapat membuat pasangan anda merasa jengkel.
Sediakanlah waktu bagi anda dan pasangan anda untuk membicarakan mengenai apa yang anda dan pasangan anda rasakan sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman yang tidak diinginkan.
8. Terlalu Banyak Pertemuan Keluarga yang Harus Dihadiri
Setelah menikah, anda tidak lagi hanya memiliki keluarga anda, anda pun memiliki sebuah keluarga lainnya, yaitu keluarga pasangan anda. Mungkin baik keluarga anda atau pasangan anda merasa harus didahulukan. Hal ini dapat membuat anda dan pasangan harus menghadiri berbagai acara, terutama pada saat liburan tertentu, seperti lebaran, natal, tahun baru, dan lain sebagainya.
Bila permasalahan ini telah membuat anda dan pasangan anda bertengkar, maka tibalah waktunya bagi anda dan pasangan anda untuk duduk bersama dan membicarakan masalah ini. Acara manakah yang harus dihadiri, apakah yang tidak anda atau pasangan anda sukai saat bertemu dengan keluarga dan lain sebagainya. Hal ini dapat membuat anda dan pasangan anda lebih mengerti apa yang diinginkan oleh anda dan pasangan anda.
Sumber: redbookmag