19 Oct 2019 11:00 WIB
Berbagai Fungsi Dopamin Bagi Tubuh
Dopamin merupakan suatu neurotransmiter yang diproduksi oleh otak yang memiliki berbagai fungsi, seperti untuk pergerakan, daya ingat, rasa senang, perilaku dan kognitif, perhatian atau daya konsentrasi, menghambat produksi prolaktin, tidur, mood, dan kemampuan belajar.
Kelebihan dan kekurangan dopamine dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan berat, seperti penyakit Parkinson dan kecanduan obat-obatan.PergerakanSuatu bagian otak yang disebut dengan ganglia basalis berfungsi untuk mengatur gerakan. Untuk menjalankan fungsinya ini, ganglia basalis memerlukan sejumlah dopamin. Bila terjadi kekurangan dopamin di dalam otak, maka dapat terjadi gangguan pergerakan berupa keterlambatan dan kurangnya koordinasi dalam pergerakan. Bila terjadi kelebihan jumlah dopamin, maka dapat terbentuk suatu gerakan berlebihan seperti tic (suatu gerakan berulang-ulang).Rasa Senang dan KecanduanDopamin dilepaskan di dalam otak saat seseorang merasa senang dan dopamin jugalah yang mendorong seseorang untuk mencari atau melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan, seperti makan, seks, dan berbagai kecanduan obat-obatan.
Kokain dan amfetamin (ekstasi) menghambat proses reuptake dopamin, yang menyebabkan peningkatkan kadar dopamin. Hal ini dapat membuat seseorang merasa senang dan kecanduan.Daya IngatKadar dopamin di dalam otak, khususnya di dalam korteks prefrontal dapat membantu meningkatkan fungsi daya ingat. Akan tetapi, bila terjadi gangguan keseimbangan kadar dopamin, walaupun hanya sedikit, dapat menyebabkan terjadinya gangguan daya ingat.Perhatian atau Daya KonsentrasiDopamin membantu anda untuk fokus dan berkonsentrasi dengan bantuan fungsi penglihatan, yang membuat seseorang dapat memfokuskan perhatian dan memusatkan perhatiannya (berkonsentrasi). Kekurangan kadar dopamin pada korteks prefrontal dapat menyebabkan gangguan konsentrasi.Fungsi KognitifDopamin pada bagian lobus frontal otak berfungsi untuk mengendalikan aliran informasi dari berbagai bagian otak lain. Gangguan jumlah dopamin di daerah ini dapat menyebabkan penurunan fungsi neurokognitif, terutama daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan analisis.Mengatur Sekresi ProlaktinDopamin merupakan penghambat neuroendokrin utama dari sekresi prolaktin dari kelenjar pituitari anterior. Fungsi SosialGangguan ikatan reseptor dopamin D2 banyak ditemukan pada orang yang mengalami fobia keramaian atau gangguan cemas di tempat ramai. Para ahli juga menduga bahwa beberapa gejala skizofrenia seperti menarik diri dari lingkungan, perilaku apatis, dan anhedonia (tidak merasa senang saat melakukan berbagai kegiatan yang biasanya disenangi) berhubungan dengan rendahnya kadar dopamin pada bagian otak tertentu.
Sementara itu, peningkatan kadar dopamin dapat menyebabkan terjadinya gangguan bipolar atau gangguan manik, yang membuat seseorang menjadi hipersosial dan hiperseksual.Transmisi dopamin yang abnormal (tinggi) juga telah banyak dihubungkan dengan terjadinya psikosis dan skizofrenia.Rasa NyeriDopamin memiliki peranan penting dalam proses terbentuknya rasa nyeri pada berbagai bagian sistem saraf pusat, yaitu pada medulla spinalis, talamus, ganglia basalis, korteks insular, korteks singulata, dan grey matter (daerah abu-abu pada otak). Rendahnya kadar dopamin dapat menimbulkan berbagai gejala nyeri, seperti yang sering terjadi pada penyakit Parkinson.Mual dan MuntahDopamin merupakan salah satu neurotransmiter yang berhubungan dengan pengendalian mual dan muntah melalui suatu kemoreseptor. Sumber: news-medical