09 Apr 2020 09:00 WIB
Mengenal Berbagai Jenis Penyakit Meningitis (Selaput Radang Otak)
Halo sahabat setia Dokter.ID, ingatkah kalian dengan Komedian dan presenter Olga Syahputra yang meninggal dunia pada tahun 2015, karena menderita penyakit Meningitis? Ya! Kembali kita harus kehilangan salah satu sahabat musisi kita Glen Fredly yang juga meninggal dunia karena penyakit yang sama.
Lalu sebenarnya apa itu penyakit Meningitis? Penyakit ini merupakan infeksi pada selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Penderita Meningitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus ataupun parasit. Meningitis dapat bersifat akut dengan gejala yang cepat timbul, kronis yang berlangsung sebulan atau lebih, bahkan dapat bersifat ringan atau aseptik.
Siapa saja dapat terkena meningitis dan septikemia, tetapi ada faktor-faktor tertentu yang dapat menempatkan kita pada risiko yang lebih besar. Ini termasuk usia tertentu (0-5, 15-24 dan lebih dari 65 tahun), lingkungan hidup, paparan perokok pasif, tertular dari orang yang terinfeksi meningitis, dan masalah sistem kekebalan tubuh.
Gejala meningitis dapat muncul dalam urutan apa pun. Beberapa mungkin tidak muncul sama sekali. Berikut adalah gejala umumnya:
Demam, tangan dan kaki dingin.
Mengantuk, sulit bangun.
Nyeri otot yang parah.
Sakit kepala parah.
Tidak suka lampu yang terang.
Muntah.
Kebingungan dan lekas marah.
Kulit pucat, menimbulkan bintik / ruam.
Leher kaku.
Kejang.
Perlu kita ketahui juga bahwa ada beberapa macam Meningitis, yaitu:
Viral meningitis (disebabkan oleh virus).Untuk jenis meningitis yang disebabkan oleh virus, penanganannya akan lebih serius karena antibiotik sudah tidak mempan lagi untuk diberikan. Beberapa jenis perawatan yang harus dilakukan adalah istirahat total atau bedrest, konsumsi banyak cairan, mengonsumsi obat untuk menurunkan demam dan meredakan rasa sakit pada tubuh. Virus dalam kategori Enterovirus menyebabkan 85 persen kasus. Seperti: coxsackievirus A, coxsackievirus B, echovirus.
Bacterial meningitis (disebabkan oleh bakteri).Saat seseorang didiagnosa menderita meningitis yang disebabkan oleh bakteri, ada baiknya langsung dirawat di rumah sakit. Pengobatan lain yang harus dilakukan adalah dengan memberikan antibiotik. Penanganan harus dilakukan dengan sigap agar mencegah terjadinya kerusakan otak dan juga kematian. Untuk antibiotik yang diberikan pun biasanya akan dipilih berdasarkan jenis bakteria pada tubuh si penderita.
Fungal meningitis (disebabkan oleh jamur).Salah satu jenis penanganan yang ada baiknya dilakukan adalah dengan memberikan pengobatan anti jamur. Namun para ahli menyebutkan bahwa jenis pengobatan ini juga memiliki efek samping, oleh karena itu hal ini baru bisa dilakukan jika dokter sudah benar-benar memastikan bahwa penyebabnya adalah jamur.
Parasit meningitis. Jenis Meningitis yang disebabkan oleh parasit lebih jarang terjadi, dibandingkan dengan Meningitis virus dan bakteri. Dan disebabkan oleh parasit yang ditemukan di tanah, tinja, dan pada beberapa hewan dan makanan, seperti siput, ikan mentah, unggas, atau produk lain. Satu jenis meningitis parasit lebih jarang daripada yang lain. Ini disebut meningitis eosinofilik (EM). Tiga parasit utama bertanggung jawab untuk EM. Ini termasuk: Angiostrongylus cantonensis, Baylisascaris procyonis, Gnathostoma spinigerum
Meningitis non-infeksi. Bukanlah infeksi. Sebaliknya, itu adalah jenis meningitis yang disebabkan oleh kondisi atau perawatan medis lainnya. Ini termasuk: Lupus, Cedera kepala, Operasi otak, Kanker, Obat-obatan tertentu.
Cara virus menyebar di antara orang-orang tergantung pada virus tertentu. Beberapa virus yang dapat menyebabkan meningitis menyebar dari orang ke orang melalui sekresi pernapasan, yang lain melalui kontak dengan kotoran. Meningitis bakteri pun dapat menyebarkan bakteri ke orang lain melalui batuk, bersin, atau kontak dekat yang berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi.
Diagnosis dini dan cepat sangat penting dalam mengobati penyakit Meningitis. Perawatan biasanya memerlukan rawat inap dan antibiotik yang diberikan secara intravena. Namun pada kasus Meningitis yang disebabkan oleh virus, tidak bisa menggunakan Antibiotik. Karena Antibiotik tidak bekerja pada virus. Dan perawatan umum yang bisa dilakukan karena infeksi virus adalah dengan banyak istirahat, memerlukan banyak cairan dan obat penghilang rasa sakit.
Mencegah penyakit meningitis juga bisa dilakukan dengan vaksinasi dan menjaga kebersihan, seperti selalu mencuci tangan sebersih mungkin, memakai masker ketika bepergian keluar, seperti (ke rumah sakit, tempat-tempat umum dengan lingkungan yang kotor, bau dan berdebu, menjenguk orang yang sakit di rumahnya, dll).
Baiklah sahabat, demikianlah pembahasan kita hari ini, moga sangat membantu kita untuk terus menjaga kesehatan dan tetap waspada dari segala pemicu virus, jamur, bakteri, dan parasit penyebab penyakit Meningitis. Salam sehat!!!
Sumber : www.healthline.com, www.webmd.com, www.mayoclinic.org, www.medicalnewstoday.com