28 Sep 2017 18:00 WIB
10 Makanan yang Paling Sering Menyebabkan Keracunan
Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah mengkonsumsi berbagai jenis sayuran seperti salad juga dapat menyebabkan Anda mengalami keracunan makanan? Di Amerika, salad sayuran merupakan salah satu jenis makanan yang cukup sering menyebabkan terjadinya keracunan makanan. Dari 76 juta kasus keracunan makanan di Amerika setiap tahunnya, sayuran berdaun hijau merupakan penyebab dari sekitar 30% kasus di antaranya.Keracunan makanan sendiri sebenarnya merupakan suatu gangguan kesehatan yang terjadi saat seseorang mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh kuman seperti bakteri, virus, parasit, atau toksin yang dihasilkan oleh ketiganya.Di bawah ini Anda dapat melihat hasil analisis data yang dilakukan oleh The Washington-based Centers for Science dari tahun 1990 sampai tahun 2006 mengenai berbagai jenis makanan yang paling sering menyebabkan terjadinya keracunan makanan dalam kurun waktu tersebut.
1. Sayuran Berdaun HijauBerdasarkan analisis data dari tahun 1990-2006, sayuran berdaun hijau telah menyebabkan sekitar 363 kasus keracunan makanan. Hal ini dikarenakan sayuran berdaun hijau mengandung berbagai jenis kuman seperti bakteri E.coli, norovirus, dan salmonella. Berbagai jenis kuman ini biasanya mengkontaminasi sayuran pada waktu sayuran tersebut dipanen atau saat dicuci sebelum dikemas. 2. TelurBerdasarkan analisis data dari tahun 1990-2006, telur telah menyebabkan sekitar 325 kasus keracunan makanan. Sebagian besar kasus keracunan makanan akibat telur disebabkan oleh adanya salmonella di dalamnya karena proses memasak yang tidak tepat. Kejadian ini paling sering terjadi di restoran, misalnya saat mereka menyajikan telur yang terlalu mentah atau terlalu lama membiarkannya di dalam tempat terbuka, misalnya di tempat makan buffet. 3. Ikan TunaBerdasarkan analisis data dari tahun 1990-2006, ikan tuna telah menyebabkan sekitar 268 kasus keracunan makanan. Penyebab utamanya adalah karena keracunan scombroid, sejenis racun yang dilepaskan saat ikan segar disimpan di dalam tempat bersuhu kurang dari 15.5 derajat Celcius. Gejala yang biasa ditemukan adalah nyeri kepala, kram perut, mual, diare, berdebar-debar, dan gangguan penglihatan. 4. TiramBerdasarkan analisis data dari tahun 1990-2006, tiram telah menyebabkan sekitar 132 kasus keracunan makanan. Penyebab utamanya adalah adanya norovirus di dalam tiram dan biasanya berasal dari air tempatnya berasal. Selain norovirus, sejenis bakteri yang bernama Vibrio juga dapat ditemukan di dalam tiram dan dapat masuk ke dalam aliran darah dan mengancam nyawa seseorang. 5. KentangBerdasarkan analisis data dari tahun 1990-2006, kentang telah menyebabkan sekitar 108 kasus keracunan makanan. Keracunan ini biasanya berasal dari kentang yang telah terkontaminasi atau karena kentang salad yang tidak dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Bakteri yang paling sering menjadi penyebab keracunan makanan akibat kentang adalah E. coli dan salmonella. Baca juga: Keracunan Makanan Lebih Sering Terjadi di Restoran Daripada di Rumah 6. KejuBerdasarkan analisis data dari tahun 1990-2006, keju telah menyebabkan sekitar 83 kasus keracunan makanan. Penyebab tersering adalah adanya bakteri salmonella. Selain itu, dianjurkan agar para ibu hamil tidak mengkonsumsi berbagai jenis keju lunak seperti Brie atau Camembert karena keduanya sering mengandung Listeria, yang dapat menyebabkan terjadinya keguguran. 7. Es KrimBerdasarkan analisis data dari tahun 1990-2006, es krim telah menyebabkan sekitar 75 kasus keracunan makanan. Sebagian besar kasus terjadi akibat adanya bakteri salmonella dan staphylococcus yang seringkali berasal dari telur mentah di dalam es krim rumahan. 8. TomatBerdasarkan analisis data dari tahun 1990-2006, tomat telah menyebabkan sekitar 31 kasus keracunan makanan. Sebagian besar kasus terjadi akibat adanya bakteri salmonella di dalam tomat. Kasus keracunan makanan akibat tomat sebagian besar terjadi di restoran, yaitu sekitar 70%. 9. KecambahBerdasarkan analisis data dari tahun 1990-2006, kecambah telah menyebabkan sekitar 31 kasus keracunan makanan. Hal ini dikarenakan biji kecambah telah terkontaminasi oleh salmonella atau E.coli saat disimpan. Oleh karena itu, BPOM Amerika menganjurkan agar orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah, orang lanjut usia, dan anak-anak tidak mengkonsumsi kecambah mentah. 10. Buah BeriBerdasarkan analisis data dari tahun 1990-2006, buah beri telah menyebabkan sekitar 25 kasus keracunan makanan. Buah beri seringkali terkontaminasi oleh virus hepatitis A atau cyclospora. Kontaminasi kemungkinan terjadi saat panen atau proses pengemasan.Berdasarkan berbagai penelitian, mengkonsumsi suplemen probiotik setiap harinya dapat membantu mengurangi keparahan dan membantu mengatasi gejala keracunan makanan.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: newsmax