17 Dec 2020 13:00 WIB
Waspadai Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Masyarakat umumnya lebih banyak mengetahui dan mengenal kekerasan dalam rumah tangga pada wanita, akan tetapi kekerasan rumah tangga juga dapat terjadi pada pria. Seperti halnya pada wanita, kekerasan pada pria dapat mencakup kekerasan fisik, emosional, seksual, dan ancaman.
Mengetahui kekerasan yang terjadi dalam suatu hubungan tidaklah mudah, baik pada wanita maupun pria. Pasangan anda mungkin memulainya dengan bersikap posesif yang lama-kelamaan membuat anda terisolasi dan mengontrol kehidupan anda. Mengenal tanda kekerasan dalam rumah tangga anda dan bagaimana cara terlepas dari situasi tersebut merupakan hal yang penting anda ketahui.
Apa Itu Kekerasan Dalam Rumah Tangga?
Kekerasan dalam rumah tangga merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pasangan anda, yang biasanya terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari kekerasan emosional, seksual, fisik, dan mengancam.
Pada awalnya, anda mungkin tidak menyadari kekerasan dalam hubungan anda dan pasangan. Kekerasan biasanya tidak terlihat pada awalnya dan semakin memburuk seiring dengan berlalunya waktu.
Bila pasangan anda melakukan beberapa hal di bawah ini, maka anda mungkin mengalami kekerasan dalam rumah tangga anda, yaitu:
- Menghina atau meremehkan anda
- Melarang anda bekerja atau pergi ke sekolah
- Melarang anda menemui anggota keluarga lainnya atau teman-teman anda
- Berusaha untuk mengatur seluruh aspek kehidupan anda, seperti bagaimana anda memakai uang anda, ke mana anda pergi, obat-obatan yang anda gunakan, dan bahkan mengatur pakaian yang anda kenakan
- Cemburu berlebihan atau perilaku posesif atau terus menuduh anda berselingkuh
- Mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang dan mudah marah karenanya
- Mengancam anda dengan kekerasan atau menggunakan senjata tertentu
- Memukul, menendang, mendorong, menampar, mencekik, atau berbagai tindakan lainnya yang menyakiti anda, anak anda, atau bahkan hewan peliharaan anda
- Memaksa anda untuk berhubungan seksual di luar kemauan anda
- Menyalahkan anda atas semua tindakan kekerasan yang terjadi pada anda
- Mengatakan bahwa anda pantas mendapat perlakuan kasar atau kekerasan tersebut
- Mengatakan bahwa tindakan kekerasan yang terjadi merupakan keinginan anda dan menguntungkan bagi anda
Kadang-kadang, kekerasan dalam rumah tangga dimulai atau meningkat saat dan selama anda hamil. Anak yang pernah atau telah menyaksikan tindakan kekerasan pada orang tuanya cenderung tumbuh menjadi anak dengan gangguan perilaku dan juga menyiksa orang lain saat dewasa. Beberapa anak bahkan berpikir bahwa kekerasan dalam suatu hubungan merupakan suatu hal yang normal.
Jika anda berada dalam situasi di atas, biasanya anda akan mengalami hal ini, yaitu pasangan anda akan mengancam anda, kemudian menyiksa anda, lalu minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, bahkan memberikan anda hadiah. Hal ini akan terus berulang dan kekerasan bahkan menjadi lebih berat dan sering seiring dengan berlalunya waktu.
Semakin lama anda berada dalam hubungan ini, maka hal ini akan semakin mempengaruhi rasa percaya diri anda, anda akan menjadi depresi dan cemas. Anda bahkan dapat mulai meragukan kemampuan anda untuk mengurus diri anda sendiri dan mulai berpikir bahwa tindakan kekerasan yang anda alami merupakan akibat dari kesalahan anda.
Bagaimana Cara Keluar dari Hubungan Penuh Kekerasan ?
Langkah awal yang dapat anda lakukan adalah beritukanlah pada orang lain yang anda percayai bahwa anda mengalami kekerasan dalam hubungan atau rumah tangga anda. Pada awalnya, anda mungkin merasa sulit untuk membicarakan atau memberitahu orang lain mengenai tindakan kekerasan yang anda alami.
Melepaskan diri dari pasangan yang suka menyiksa anda mungkin akan sangat sulit dan berbahaya. Di bawah ini terdapat beberapa persiapan yang sebaiknya anda lakukan:
- Bila memungkinkan, hubungi lembaga-lembaga atau rumah penampungan bagi wanita maupun pria yang mengalami kekerasan
- Persiapkan sebuah tas yang berisi berbagai perlengkapan yang anda perlukan saat pergi meninggalkan rumah dan pasangan anda, seperti uang, pakaian, dan berbagai kebutuhan lainnya. Simpan di tempat tersembunyi
- Pastikan bahwa anda tahu ke mana anda akan pergi dan bagaimana cara anda mencapai tempat tersebut
- Pasangan anda bahkan mungkin menggunakan kemajuan teknologi untuk mengawasi setiap telepon atau lokasi anda. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Hati-hati saat menggunakan telepon karena pasangan anda mungkin melakukan berbagai pengecekan terhadap telepon anda
- Jangan gunakan komputer di rumah anda untuk mencari berbagai informasi yang anda perlukan
- Gantilah kata kunci email atau hal lainnya sesering mungkin. Pilihlah kata kunci yang tidak mungkin diketahui oleh pasangan anda
- Hubungi polisi atau seseorang yang anda percayai untuk mencari bantuan
Baca juga: 7 Jenis Kekerasan Orang Tua Terhadap Anak
Sumber: mayoclinic