24 Jan 2020 18:00 WIB
Kupas Tuntas Kanker Prostat
Apakah kanker prostat itu ?
Kanker prostat adalah pertimbuhan sel yang abnormal pada kelenjar prostat pada pria. Kelenjar prostat terletak dibawah kandung kemih. Prostat berfungsi dalam pembentukan semen. Pada pria muda prostat berukuran sebesar biji walnut dan semakin membesar seiring pertambahan usia.
Prostat biasanya terjadi pada pria berusia lebih dari 65 tahun. Biasanya pertumbuhan kanker bersifat perlahan dan membutuhkan waktu bertahun-tahun sampai menimbulkan gejala. Seperti pada kanker lainnya, pengobatan yang terbaik adalah jika diberikan pada stadium awal. Pria tua dengan kanker prostat biasanya meninggal karena penyebab lain.
Sampai saat ini para ahli belm mengetahui penyebab dari kanker prostat, tapi mereka yakin jika kanker prostat berhubungan dengan faktor usia, genetic, dan faktor ras. Faktor makanan seperti makanan tinggi juga diyakini berperan menyebabkan kanker prostat.
Apakah gejala kanker prostat ?
Kanker prostat dini biasanya tanpa gejala pada stadium awal. Kebanyakan pria tidak menyadarinya sampai tidak sengaja ditemukan pada pemeriksaan kesehatan rutin. Gejala kanker prostat biasanya baru muncul pada tahap akhir dari penyakit seperti tumor tumbuh dan menyempitnya uretra (bagian dari urin) dan pada itu telah menyebar ke organ lain.
Gejala-gejala berikut ini bersifat non-spesifik dan juga dapat disebabkan oleh kondisi tidak berbahaya (non-kanker) seperti benign prostatic hyperplasia (BPH) (pembesaran kelenjar prostat yang tidak berbahaya] dan prostatitis (infeksi yang menyakitkan dari kelenjar prostat). Gejala tersebut meliputi:
Aliran urin yang lemah atau terganggu
Seringnya buang air kecil (terutama pada malam hari)
Kesulitan buang air kecil
Rasa nyeri atau terbakar pada saat buang air kecil
Darah dalam urin atau air mani
Sakit yang berkepanjangan di daerah punggung, pinggul, atau panggul
Ejakulasi yang nyeri
Sulit untuk ereksi
Nyeri yang dalam dan sering di perut bagian bawah, aau di pelvis
Bagaimana mendiagnosa kanker prostat ?
Secara umum dan mudah, cara pemeriksaan kanker prostat adalah dengan colok dubur atau Digital Rectal Exam (DRE). Pada pemeriksaan ini dokter mengenakan sarung tangan yang diberikan cairan gel pelumas dan memasukan jari tersebut ke dalam rectum untuk mencari dan merasakan kelenjar prostat. Cara lain dengan pemeriksaan darah, Prostate Spesific Antigen (PSA). Peningkatan PSA menunjukkan adanya kanker prostat, tetapi peningkatan PSA juga menunjukkan pembesaran atau infeksi prostat.
Jika dokter anda menemukan kelainan pada pemeriksaan rectum atau jika hasil PSA tinggi, maka dokter anda akan melakukan biopsu prostat untuk mencari penyebabnya. Biopsi berarti dokter mengambil contoh jaringan prostat dan mengirimka ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu dapat dilakukan pemeriksaan menggunakan CT scan atau MRI. Ini adalah scan rinci atas [anggung untuk mengetahui tingkat keganasan kanker setelah mendapat konfirmasi dari biopsy kanker.
Apakah setiap orang perlu melakukan pemeriksaan prostat secara teratur?
Memeriksakan kesehatan secara rutin memang penting, termasuk pemeriksaan rectum. Tetapi para ahli setuju jika pemeriksaan PSA tidak ditujukan untuk semua pria. Hasil pemeriksaan dapat membawa anda mendapatkan pengobatan kanker yang seharusnya tidak anda perlukan. Pengobatan kanker dapar menyebabkan persoalan kesehatan lain, seperti kehilangan control berkemih dan tidak dapat ereksi. Jadi bicarakan dengan dokter anda tentang kemungkinan kanker prostat dan pro-kontra pemeriksaan PSA.
Bagaimana mengobati kanker prostat?
Pengobatan kanker prostat sangant bergantung pada jenis kanker yang diderita, sejauh mana kanker sudah menyebar, usia dan kondisi medis umum. Pemilihan pengobatan prostat mungkin tidak cocok untuk setiap kanker prostat. Rencana pengobatan harus secara individual untuk setiap pasien. Pilihan Medis untuk mengobati kanker prostat adalah
Radiasi
Terapi hormon
Operasi
Transurethral resection of the prostate (TURP) ? digunakan pada penyakit tahap awal untuk membuang jaringan yang memblokir buang air kecil.
Kemoterapi
Apa saja komplikasi dari pengobatan kanker prostat ?
Komplikasi dari kanker prostat dapat terjadi dan biasanya disebabkan oleh kanker itu sendiri atau karena pengobatan. Inkontinensia urin dan disfungsi ereksi adalah yang paling ditakuti orang yang memiliki kanker prostat. Namun ada terapi untuk membantu meringankan atau mengobati kondisi ini. Komplikasi dari kanker prostat:
Kanker menyebar (metastasis), kanker prostat dapat bermetastasis ke organ di dekatnya, tulang, paru-paru atau kelenjar getah bening. Pengobatan untuk kanker prostat yang telah menyebar dapat dilakukan dengan terapi hormon, terapi radiasi dan kemoterapi.
Nyeri sekali. kanker telah mencapai tulang, Pengobatan ditujukan untuk terapikanker sering dapat menghilangkan rasa nyeri yang signifikan.
Kencing ngompol (inkontinensia), baik kanker prostat dan perawatannya dapat menyebabkan inkontinensia. Pengobatan tergantung pada jenis inkontinensia, Perawatan termasuk modifikasi perilaku, latihan untuk memperkuat otot panggul, obat-obatan dan kateter.
Disfungsi ereksi atau impotensi, disfungsi ereksi dapat diakibatkan kanker prostat atau terapinya , termasuk perawatan bedah, radiasi atau hormon. Beberapa obat dengan alat vakum yang akan membantu mengatasi disfungsi ereksi ini.
Depresi,banyak orang mungkin merasa tertekan setelah didiagnosa menderita kanker prostat atau setelah mencoba untuk mengatasi efek samping pengobatan. Perawatan seperti konseling atau antidepresan dapat membuat perbedaan yang signifikan.
Apakah kanker prostat dapat dicegah?
Tentu saja tidak, tetapi beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko atau menghambat perkembangan penyakit ini.
Gizi yang baik, mengurangi konsumsi makanan berlemak dan meningkatkan jumlah buah-buahan, sayuran dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat. Bawang putih, arugula, bok choy, brokoli, kubis Brussel, kol dan kembang kol juga dapat membantu melawan kanker .Diet makanan yang mengandung zat yang disebut antioksidan (vitamin C dan E dan beta karoten) mungkin protektif (tomat, jeruk, semangka). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memakan vitamin E atau antioksidan dapat mengurangi resiko kanker prostat juga tumor organ padat lainnya.
Olahraga dapat mengurangi resiko kanker prostat dengan meningkatkan sistem kekebalan, meningkatkan sirkulasi dan mempercepat proses pencernaan - yang mungkin memainkan peran dalam pencegahan kanker. Olahraga teratur juga memainkan peran penting dalam mencegah pembesaran prostat jinak.