02 Nov 2018 16:00 WIB
Ketahui 11 Penyebab Tidak Teraturnya Menstruasi
Bingung mengapa menstruasi Anda sangat tidak teratur, kadang banyak, kadang sedikit, kadang lama, kadang cepat? Bila ya, maka di bawah ini Anda dapat melihat beberapa hal yang mungkin menjadi penyebabnya.
Menderita PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik)
Sindrom ovarium polikistik atau PCOS merupakan salah satu penyebab gangguan keseimbangan kadar hormonal yang sering ditemukan, yang akan menggganggu proses ovulasi. Menstruasi dapat berhenti atau menjadi tidak teratur atau bahkan tidak pernah mendapat menstruasi sama sekali.
Gejala PCOS lain yang mungkin ditemukan adalah pertumbuhan rambut di tempat yang tidak biasanya, seperti di atas bibir dan di dagu; kesulitan menurunkan berat badan, dan berjerawat.
Untuk mengatasinya, dokter dapat memberikan pil KB dan atau metformin (salah satu obat anti diabetes) untuk membantu membuat menstruasi Anda kembali teratur. Jika Anda memiliki berat badan berlebih, dokter dapat membantu merencanakan program diet untuk Anda karena penurunan berat badan sebanyak 10% dapat membuat menstruasi menjadi lebih teratur dan mengurangi berbagai gejala PCOS lainnya.
Sedang Hamil
Menstruasi Anda terlambat atau mengalami perubahan pola menstruasi? Hal ini mungkin disebabkan oleh kehamilan. Pada bebarapa kasus, wanita hamil dapat mengalami "menstruasi" biasa, walaupun tidak ada gangguan pada janinnya. Pada kasus lainnya, perdarahan dapat disebabkan oleh keguguran atau kehamilan ektopik. Jadi, bila Anda sudah aktif secara seksual, segera periksakan diri Anda saat menstruasi Anda terlambat.
Memasuki Masa Perimenopause
Masa perimenopause merupakan beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum seorang wanita memasuki masa menopause. Masa menopause merupakan suatu masa di mana seorang wanita tidak lagi mendapat menstruasi selama 12 bulan setelah mereka berusia lebih dari 40 tahun.
Pada masa perimenopause ini, menstruasi biasanya menjadi tidak teratur, volume darah menjadi lebih banyak atau lebih sedikit, spotting, dan disertai oleh gejala lain seperti hot flashes, keringat malam, dan mood yang berubah-ubah.
Sejumlah wanita mungkin akan berhenti menstruasi selama 6 bulan, baru kemudian kembali menstruasi. Jika Anda mengalami hal ini, segera berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda. Dokter dapat memberikan obat atau tindakan pembedahan atau perubahan gaya hidup untuk membantu mengatasi gejala.
Menderita Gangguan Kelenjar Tiroid
Gangguan keseimbangan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid merupakan hal yang sangat sering menyebabkan terjadinya spotting. Saat kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon, maka menstruasi Anda akan menjadi tidak teratur.
Jadi, bila Anda mengalami berbagai gejala gangguan tiroid seperti merasa amat sangat lelah, depresi, mudah lupa (hipotiroidisme) atau mudah merah, gelisah, dan merasa lemah (hipotiroidisme), dan mengalami peningkatan atau penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas; segera periksakan diri Anda ke seorang dokter. Sebagian besar kasus gangguan tiroid dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat, yang juga akan membuat menstruasi Anda kembali teratur.
Menderita Prolatinoma
Prolaktinoma merupakan tumor jinak kecil di dalam kelenjar pituitari, yang biasa ditemukan pada wanita dan jarang menimbulkan gejala. Akan tetapi, bila tumor mulai mensekresikan hormon prolaktin, maka hal ini dapat mempengaruhi hormon lain yang menyebabkan menstruasi Anda terlambat atau berhenti.
Selain itu, prolaktinoma juga dapat menyebabkan keluarnya cairan seperti susu dari payudara Anda karena prolaktin memang merupakan hormon yang berfungsi untuk menghasilkan ASI paska melahirkan. Penderita juga dapat mengalami perubahan penglihatan. Pemberian obat-obatan biasanya dapat membantu mengecilkan tumor dan mengembalikan siklus menstruasi Anda.
Kurang Makan Atau Olahraga Berlebihan
Jika indeks massa tubh Anda kurang dari 19 atau Anda berolahraga secara berlebihan, maka menstruasi Anda dapat terhenti. Hal ini dikarenakan tubuh Anda akan berhenti berovulasi sebagai respon terhadap stress berat, misalnya kelaparan. Dengan kata lain, hal ini merupakan cara alami tubuh untuk mencegah terjadinya kehamilan saat Anda sedang stress berat. Untuk mengatasinya, dokter Anda akan berusaha untuk meningkatkan berat badan Anda hingga menjadi lebih sehat dan mengatasi berbagai gangguan lain yang mungkin mempengaruhi siklus menstruasi Anda.
Stress Berat
Stress berat yang dibicarakan di sini bukanlah stress akibat pekerjaan tetapi lebih seperti pindah ke tempat baru atau baru saja kehilangan anggota keluarga. Untuk mengembalikan siklus menstruasi Anda, Anda perlu mengatasi stress, misalnya dengan berolahraga (yoga), meditasi, atau melakukan terapi konseling.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kram Perut Saat Menstruasi
Ada Pertumbuhan Abnormal Pada Organ Reproduksi
Kadangkala adanya pertumbuhan jaringan abnormal pada rahim Anda dapat menyebabkan menstruasi Anda menjadi tidak teratur. Beberapa pertumbuhan jaringan abnormal yang dimaksud adalah polip rahim, polip serviks, kista ovarium, mioma uteri, endometriosis, dan tumor pra kanker atau kanker.
Polip
Polip pada serviks atau pada rahim disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dinding rahim. Polip rahim cenderung menyebabkan terjadinya perdarahan di antara waktu menstruasi, sedangkan polip serviks biasanya menyebabkan terjadinya perdarahan paska hubungan intim.
Penderita biasanya tidak akan mengalami gejala lain. Resiko terbentuknya polip akan meningkat bila Anda mengalami obesitas, menderita diabetes, atau menderita tekanan darah tinggi. Biasanya tidak dibutuhkan pengobatan, akan tetapi bila perdarahan yang terjadi cukup berat, dapat dilakukan tindakan pembedahan untuk mengatasinya.
Kista Ovarium
Kista ovarium merupakan kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam atau pada ovarium, yang biasanya merupakan produk sampingan dari proses ovulasi. Selain menyebabkan tidak teraturnya menstruasi Anda, kista ovarium juga akan menyebabkan perut kembung dan nyeri perut.
Pada sebagian besar kasus, kista ovarium tidak berbahaya dan dapat menghilang dengan sendirinya. Tergantung pada ukuran, lokasi, dan gejalanya; dokter mungkin akan meminta Anda untuk menunggu atau memberikan pil KB untuk membantu mengecilkan ukuran kista dan mengembalikan siklus menstruasi Anda. Bila dirasa perlu, dokter juga dapat melakukan tindakan pembedahan untuk mengangkat kista.
Mioma Uteri
Mioma uteri merupakan tumor jinak yang sering ditemukan pada wanita, biasanya pada mereka yang berusia 30-40 tahun. Banyak wanita tidak mengetahui bahwa mereka memiliki mioma. Akan tetapi, bila ukuran mioma cukup besar, maka penderita biasanya akan mengalami menstruasi yang sangat banyak, kram perut hebat, dan merasa ingin BAB terus-menerus.
Biasanya dokter akan menyarankan untuk menunggu dan mengawasi tumor. Akan tetapi, bila tumor bertambah besar dengan cepat, menyebabkan nyeri hebat atau menstruasi banyak, atau mengganggu kesuburan atau mengganggu pola BAB; maka tindakan pembedahan atau embolisasi mungkin diperlukan.
Endometriosis
Saat dinding rahim bertumbuh di luar rahim, maka seorang wanita dapat mengalami menstruasi yang sangat banyak, yang disertai oleh kram perut hebat, nyeri usus, dan spotting di antara waktu menstruasi. Pemberian pil KB biasanya dapat membantu. Pada kasus yang berat, mungkin diperlukan tindakan pembedahan.
Tumor Pra Kanker Atau Kanker
Kanker atau tumor pra kanker dapat menyebabkan berbagai gejala. Dan karena keduanya lebih sering mengenai wanita yang sudah memasuki masa menopause, maka gejala yang paling sering ditemukan adalah perdarahan paska menopause. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan hal ini.
Obesitas
Mengalami obesitas dapat membuat menstruasi menjadi tidak teratur. Hal ini dikarenakan jaringan lemak juga akan memproduksi estrogen, yang dapat menebalkan dinding rahim, yang dapat menyebabkan keluarnya darah di antara waktu menstruasi. Dokter mungkin akan memeriksa kelenjar tiroid Anda dan menyarankan Anda untuk menggunakan IUD agar menstruasi menjadi lebih teratur. Menurunkan berat badan juga dapat dilakukan.
Baru Mulai Menggunakan Kontrasepsi Hormonal
Semua jenis pil KB, KB implan, dan KB suntik dapat menyebabkan perdarahan di luar masa menstruasi pada beberapa bulan pertama. Hal ini dikarenakan ketiga jenis KB ini mengandung hormon, yang akan sedikit mengganggu keseimbangan kadar hormonal di dalam tubuh pada awal masa pemberian. Dianjurkan untuk menunggu selama 12 minggu dan melihat apakah menstruasi kembali lancar. Bila tidak, dianjurkan agar Anda segera berkonsultasi kembali pada dokter kandungan Anda untuk mendapatkan metode kontrasepsi lain yang lebih cocok.
Bila Anda menggunakan IUD, maka Anda mungkin akan mengalami spotting atau perdarahan ringan dalam jangka panjang, yang tampak seperti menstruasi yang tidak teratur. Hal ini merupakan hal yang normal.
Menderita Suatu Penyakit Menular Seksual
Menderita suatu penyakit menular seksual seperti gonorea dan klamidia dapat menyebabkan terjadinya peradangan dan iritasi pada rahim dan leher rahim, yang akan menyebabkan terjadinya spotting. Perhatikan juga apakah Anda juga mengalami keputihan yang abnormal, berbau, atau berwarna (kuning atau hijau), gatal atau iritasi selain menstruasi yang tidak teratur. Bila Anda sering berganti-ganti pasangan seksual, dianjurkan untuk memeriksakan diri karena klamidia seringkali tidak bergejala. Pemberian antibiotik biasanya dapat membantu mengatasi gejala.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: womenshealthmag