10 Feb 2021 17:00 WIB
Bagaimana Seks Mempengaruhi Otak?
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengenai apa yang dampak seks pada otak Anda? Bila ya, maka artikel di bawah ini mungkin dapat memberitahu Anda sedikit gambaran dari apa yang sebenarnya terjadi di dalam otak Anda saat Anda mencapai kenikmatan tertinggi di dalam hidup Anda tersebut!
Seks Seperti Obat
Seks selalu membuat siapa pun merasa lebih baik. Hal inilah yang membuat sebagian besar orang menginginkannya, menyukainya, dan menghabiskan sangat banyak waktu mencari pasangan.
Sebagian besar rasa puas dan senang yang Anda peroleh dari seks dikarenakan oleh pelepasan dopamin, suatu neurotransmitter yang akan memicu pusat rasa senang di dalam otak Anda. Dopamin jugalah yang membuat para pemakai obat-obatan terlarang merasa "fly". Walaupun tidak memberikan efek yang persis sama, berhubungan seks dan menggunakan obat-obatan terlarang memicu bagian otak yang sama.
Seks Berfungsi Sebagai Antidepresan
Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2002, para peneliti mengamati sekitar 300 orang wanita dan menemukan bahwa mereka yang melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kondom memiliki gejala depresi yang lebih sedikit dibandingkan dengan wanita yang melakukan hubungan seks dengan menggunakan kondom.
Para peneliti menduga bahwa berbagai zat yang terdapat di dalam cairan mani, termasuk estrogen dan prostaglandin memiliki zat anti depresi, yang kemudian akan diserap ke dalam tubuh setelah berhubungan seks. Akan tetapi, bagi Anda yang ingin terhindar dari penyakit menular seksual, ada baiknya bila Anda tetap menggunakan kondom saat berhubungan seks.
Seks Juga Bisa Sebabkan Depresi
Menurut para ahli, depresi paska berhubungan seks merupakan hal yang nyata. Sekitar 1/3 orang wanita yang menjadi peserta penelitian mengatakan bahwa mereka pernah merasa sedih setelah berhubungan seks dengan pasangannya. Akan tetapi, hingga saat ini para peneliti masih belum mengetahui apakah rasa sedih ini terjadi secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas atau berhubungan dengan adanya rasa penyesalan atau karena merasa terpaksa.
Seks Membantu Mengatasi Nyeri
Sakit kepala membuat Anda enggan berhubungan seks? Anda telah mengambil keputusan yang salah! Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa berhubungan seks mungkin dapat membantu mengatasi nyeri kepala Anda.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 di Jerman menemukan bahwa sekitar 60% penderita migrain dan 30% penderita nyeri kepala cluster yang berhubungan seks saat serangan nyeri kepala berlangsung mengatakan bahwa nyeri kepala mereka dirasa berkurang atau bahkan menghilang seluruhnya.
Berbagai penelitian lainnya menemukan bahwa seorang wanita yang mengalami stimulasi di titik sensitif tubuhnya memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap nyeri, artinya diperlukan rangsangan nyeri yang lebih banyak untuk membuat wanita tersebut merasakan nyeri. Para peneliti menduga hal ini dikarenakan adanya hormon oksitosin (hormon cinta), yang dilepaskan paska hubungan seks, juga merupakan zat anti nyeri.
Seks Membuat Anda Lupa Ingatan
Setiap tahunnya, sekitar 7 dari 100.000 orang mengalami amnesia transien global, suatu keadaan di mana seseorang mendadak kehilangan ingatannya untuk sementara waktu yang tidak berhubungan dengan berbagai gangguan neurologis.
Amnesia transien global ini dapat terjadi akibat hubungan seks yang menggebu-gebu, stress, nyeri, cedera kepala ringan, tindakan pembedahan, dan saat seseorang melompat ke dalam air panas ataupun air dingin.
Ingatan yang hilang dapat bervariasi, mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam. Saat serangan terjadi, seseorang tidak dapat membentuk suatu ingatan baru atau mengingat kejadian terakhir yang dialaminya. Walaupun demikian, tampaknya tidak ada efek jangka panjang dari lupa ingatan sementara ini.
Seks Membuat Anda Lebih Tenang
Penelitian yang sama dengan di atas juga menemukan bahwa tikus percobaan yang melakukan hubungan seks dengan teratur memiliki kadar stress yang lebih rendah dibandingkan dengan tikus lain yang jarang berhubungan seks, dan untuk yang satu ini telah terbukti juga berlaku bagi manusia.
Sebuah penelitian lainnya menemukan bahwa orang yang baru saja berhubungan seks memiliki respon yang lebih baik terhadap berbagai situasi penuh stress seperti berbicara di depan umum, dibandingkan dengan orang yang tidak atau melakukan kegiatan seks lainnya. Hal ini dikarenakan berhubungan seks dapat menurunkan tekanan darah.
Seks Membuat Anda Mengantuk
Dibandingkan dengan wanita, para pria tampaknya lebih mudah merasa mengantuk setelah berhubungan seks. Hal ini dikarenakan suatu bagian otak, yaitu korteks prefrontal, akan "beristirahat" setelah seorang pria mengalami ejakulasi. Selain itu, dilepaskannya hormon oksitosin dan serotonin setelah berhubungan seks tampaknya juga turut berperan dalam terjadinya serangan kantuk tersebut.