17 Feb 2020 08:00 WIB
Hebatnya Kandungan Buah Delima Untuk Kesehatan Tubuh
Jus segar, siapa yang tidak suka. Apalagi ketika di minum dalam cuaca panas. Bagi para juice lovers seperti kita, khususnya yang tinggal di daerah musim panas, pasti kita tidak bisa lepas dari yang namanya jus segar bukan! Kita juga pasti tidak asing, dan sering mencoba yang namanya jus Jeruk, jus Alpukat, Jus Mangga, jus strawberry, jus sayur-sayuran dan sebagainya. Tetapi apa kita pernah mencoba yang namanya jus buah Delima. Apalagi kalau tidak musimnya, buah ini susah dicari.
Dan tahukah kalian, buah Delima itu mengandung lebih dari 100 phytochemical (yaitu zat yang hanya ditemukan di dalam buah-buahan dan sayur-sayuran, dan fungsi dari zat ini, untuk melawan radikal bebas dari luar, yang coba menyerang tubuh kita). Zat ini juga berfungsi untuk mencegah kanker, mencegah kerusakan sel, mencegah oksidasi, meningkatkan sistem imun dan mencegah proses penuaan (anti aging).
Buah Delima juga telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun. Ini didapatkan dari sumber mitologi dan tulisan Yunani, Ibrani, Buddha, Islam, dan Kristen. Hal ini dijelaskan dalam catatan yang berasal sekitar 1500 SM, pada waktu itu Buah Delima digunakan sebagai pengobatan untuk cacing pita dan parasit lainnya.
Nah, sekarang kita bahas kehebatan apa saja yang bisa dilakukan buah Delima.
Kaya akan anti oksidan.
Biji delima mendapatkan warna merah cerah dari polifenol. Zat kimia ini adalah antioksidan yang kuat. Jus buah delima mengandung tingkat antioksidan yang lebih tinggi daripada kebanyakan jus buah lainnya. Ia juga memiliki antioksidan tiga kali lebih banyak daripada anggur merah dan teh hijau. Antioksidan dalam jus buah delima dapat membantu menghilangkan radikal bebas, melindungi sel dari kerusakan, dan mengurangi peradangan.
Vitamin C.
Jus buah delima tunggal memiliki lebih dari 40 persen, dari kebutuhan harian kita akan vitamin C. Vitamin C dapat dipecah ketika dipasteurisasi, jadi pilihlah jus buah delima buatan sendiri atau langsung nikmati buahnya, untuk mendapatkan sebagian besar nutrisi.
Pencegahan Alzheimer.
Antioksidan dalam jus dan konsentrasinya yang tinggi diyakini dapat menghambat perkembangan penyakit Alzheimer dan melindungi ingatan kita.
Membantu proses pencernaan.
Jus buah delima dapat mengurangi peradangan di usus dan memperbaiki pencernaan. Ini mungkin bermanfaat bagi kita yang mengalami penyakit Crohn (radang usus kronis), kolitis ulseratif, dan penyakit radang usus lainnya.
Mencegah penyakit jantung.
Jus buah delima melindungi jantung dan arteri. Penelitian kecil menunjukkan bahwa jus buah Delima meningkatkan aliran darah dan membuat arteri menjadi kaku dan tebal. Ini juga dapat memperlambat pertumbuhan plak dan penumpukan kolesterol di arteri. Namun delima dapat bereaksi negatif dengan obat tekanan darah dan kolesterol seperti statin.
Tekanan darah
Minum jus buah delima setiap hari juga dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik.
Meningkatkan Kinerja dan kesuburan.
Konsentrat antioksidan buah delima mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi stres oksidatif menjadi potensial kesuburan. Karena stres oksidatif telah terbukti menyebabkan disfungsi sperma dan menurunkan kesuburan pada wanita. Buah Delima juga telah terbukti membantu mengurangi stres oksidatif di plasenta. Jus buah delima juga dapat meningkatkan kadar testosteron pada pria dan wanita, salah satu hormon utama di balik dorongan seks.
Ketahanan tubuh dan meningkatkan kinerja olahraga.
Jus buah delima mungkin merupakan peningkat kinerja ketika kita berolahraga. Jus dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan pemulihan kekuatan. Ini juga mengurangi kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh latihan ketika kita berolah raga.
Diabetes
Delima secara tradisional digunakan sebagai obat untuk diabetes di Timur Tengah dan India. Efek buah delima pada diabetes, itu dapat membantu menurunkan resistensi insulin dan menurunkan gula darah.
Sekarang sahabat, setelah mengetahui kehebatan buah Delima, kita semua pasti ingin mencobanya bukan, untuk ditambahkan ke list menu jus favorit kita. Dan tetap rajin-rajin berkonsultasi ke ahli gizi yah.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: www.webmd.com