25 Dec 2019 18:00 WIB
Kenalilah Berbagai Jenis Asma
Asma merupakan suatu keadaan di mana saluran pernapasan mengalami penyempitan akibat reaksi yang berlebihan terhadap rangsangan tertentu. Berbagai gejala asma yang sering ditemukan adalah sesak napas, mengi (suara napas berbunyi "ngik-ngik"), dan batuk. Mengetahui jenis asma yang anda alami dapat membantu anda dan dokter anda dalam memberikan pengobatan yang paling tepat bagi anda.
Asma Akibat Alergi
Alergi dan asma seringkali berhubungan. Salah satu penyakit alergi kronik yang sering terjadi adalah rhinitis alergika. Serangan asma seringkali dipicu oleh rhinitis alergika ini. Rhinitis alergika merupakan peradangan pada lapisan dalam hidung akibat suatu alergen (bahan yang menimbulkan alergi).
Gejala rhinitis alergika yang biasanya ditemukan adalah hidung meler, hidung tersumbat, sering bersin, pembengkakan mukosa hidung, lendir berlebihan, mata berair, dan nyeri tenggorokan. Batuk juga sering terjadi akibat turunnya lendir dari hidung ke tenggorokan.
Asma Akibat Olahraga
Asma jenis ini biasanya dipicu oleh olahraga atau aktivitas fisik. Pada asma akibat olahraga, penyempitan saluran pernapasan biasanya mencapai puncaknya 5-20 menit setelah olahraga dimulai, yang membuat anda mengalami kesulitan bernapas. Selain itu, anda mungkin juga mengalami mengi dan batuk saat serangan asma terjadi.
Asma Dominan Batuk (Cough Variant Asthma)
Gejala yang paling menonjol pada asma jenis ini adalah batuk hebat, yang seringkali salah terdiagnosa sebagai batuk. Asma jenis ini seringkali dipicu oleh infeksi saluran pernapasan dan olahraga.
Beberapa hal lainnya yang dapat menyebabkan batuk hebat dan lama selain asma adalah post nasal drip (adanya lendir yang turun dari hidung ke tenggorokan), rhinitis kronik, sinusitis (radang sinus), atau refluks gastroesofageal (GERD).
Asma Okupasional
Asma okupasional merupakan asma yang terjadi akibat pekerjaan. Serangan asma baisanya terjadi saat anda bekerja dan menyebabkan anda kesulitan bernapas. Banyak penderita asma jenis ini mengalami hidung meler, hidung tersumbat, iritasi mata, atau batuk.
Beberapa pekerjaan yang dapat memicu serangan asma adalah peternak hewan, petani, penata rambut, perawat, pelukis, dan tukang kayu.
Asma Nokturnal
Jika anda menderita asma, maka serangan asma biasanya lebih sering terjadi saat malam hari atau saat waktu tidur, karena asma sangat dipengaruhi oleh siklus tidur dan bangun seseorang. Pada asma jenis ini, penderitanya biasanya mengalami batuk, mengi, dan kesulitan bernapas di malam hari.
Lebih seringnya serangan asma pada malam hari diduga diakibatkan oleh peningkatan paparan oleh alergen, dinginnya suhu udara, posisi terlentang, atau bahkan hormon. Memburuknya asma pada malam hari dapat mengganggu waktu tidur anda dan bahkan kematian akibat asma lebih sering terjadi pada malam hari.
Penyakit Lainnya Dengan Gejala Mirip Asma
Terdapat beberapa penyakit lain yang memiliki gejala mirip asma, misalnya asma kardiak, yang merupakan salah satu jenis gagal jantung yang beberapa gejalanya mirip dengan serangan asma.
Gangguan atau disfungsi pada pita suara juga seringkali menyebabkan timbulnya mengi yang tidak membaik dengan pemberian obat anti asma.
Sumber: webmd