Apakah Anda sering melakukan waxing bulu kemaluan? Bila iya sebaiknya Anda berhati-hati.
Mengapa? Ternyata mencukur habis bulu kemaluan dapat menyebabkan risiko penyakit pada kulit. Bulu kemaluan berfungsi untuk melindungi kulit dan selaput lendir di daerah kemaluan yang sangat sensitif.
Waxing bulu kemaluan dapat menyebabkan luka terbuka pada kulit yang menjadi pintu masuk bagi bakteri masuk ke dalam tubuh. Terlebih lagi, adanya proses peradangan, yang dapat menjebak bakteri berada di bawah kulit.
Namun bila Anda tetap ingin melakukan waxing bulu kemaluan namun ingin terhindar dari risiko penyakit yang dapat terjadi, berikut caranya:
Pilih tempat waxing dengan hati-hati
Sebelum Anda booking untuk melakukan waxing ada baiknya Anda mampir untuk melihat bagaimana kebersihan tempat tersebut, atau meminta teman untuk merekomendasikan salon kecantikan yang dia percaya. Pastikan memilih tempat salon kecantikan dan praktisi yang memiliki sertifikat yang berlisensi.
Tanyakan tentang wax yang digunakan
Hard wax biasanya lembut dan melekat pada bulu kemaluan bukan pada kulit dan biasanya merupakan pilihan yang terbaik. Speed wax biasanya lembut dan lengket dioleskan dengan menggunakan roller aplikaotr, mudah dan cepat namun biasanya lebih terasa nyeri dan mungkin dapat merobek kulit. Sugaring adalah metode alami yang ramah terhadap kulit. Carilah produk yang bebas kimia tidak berisi bahan kimia hanya terdiri dari gula, air, jus lemon, dan gliserin.
Mengawasi kerja praktisi
Sebelum memulai proses waxing, pastikan praktisi harus mencuci tangan. Mencelupkan spatula dua kali atau lebih kedalam wadah wax dapat memasukkan bakteri ke dalam wadah tersebut. Sebaiknya Anda mendapatkan spatula baru, selain itu untuk mencegah terjadinya iritasi akibat penggunaan wax sebaiknya Anda mencoba terlebih dahulu wax tersebut pada bagian dalam pergelangan tangan sebelum dioleskan pada kulit Anda. Apabila Anda tidak melihat praktisi melakukan hal langkah-langkah diatas segeralah menegurnya.
Mencegah iritasi
Untuk membantu mencegah iritasi, beberapa hari setelah melakukan waxing, Anda boleh menggunakan salep antibiotik atau krim hidrokortison 1% untuk mencegah peradangan dan terjadinya infeksi.
Mengetahui tanda-tanda infeksi
Periksa daerah vagina Anda dengan cermin tangan, perhatikan apakah ada rambut tumbuh kedalam yang meradang, ruam, kemerahan, luka terbuka. Segera temui dokter apabila Anda tanda-tanda seperti kemerahan, bengkak, rasa gatal atau sensasi terbakar, kulit terkelupas, demam.
Setiap kali Anda melakukan waxing, maka akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada kulit organ intim Anda. Maka berhati-hatilah sebelum melakukan waxing, selain itu untuk orang-orang yang memiliki kencing manis, penyakit ginjal kronis atau penyakit hati, kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah untuk menghindari melakukan waxing sama sekali.
Baca juga: 6 Hal Yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Waxing
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: womenhealthmag