Halo teman-teman setia Dokter.ID! bagi kalian yang memiliki hewan peliharaan seperti kucing, berhati-hatilah, apalagi jika kucing peliharaan kita sedang sakit. Karena ternyata di dunia ini ada penyakit yang namanya cakaran kucing (Cat Scratch Disease-CSD).
Apa itu CSD? Cat-scratch disease (CSD) adalah infeksi bakteri yang disebarkan oleh kucing. Penyakit ini menyebar ketika kucing yang terinfeksi menjilati luka terbuka seseorang, atau menggigit atau mencakar seseorang dengan cukup keras untuk memecah permukaan kulit. Sekitar tiga hingga 14 hari setelah kulit rusak, infeksi ringan dapat terjadi di lokasi goresan atau gigitan. Daerah yang terinfeksi mungkin tampak bengkak dan merah dengan lesi bulat, terangkat, dan bisa bernanah. Infeksinya bisa terasa hangat atau menyakitkan.
CSD disebabkan oleh bakteri yang disebut Bartonella henselae. Sekitar 40% kucing membawa B. henselae pada suatu waktu dalam hidup mereka, meskipun sebagian besar kucing dengan infeksi ini tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Anak kucing yang berusia kurang dari 1 tahun lebih mungkin mengalami infeksi B. henselae dan menyebarkan kuman ke orang-orang.
Ketika kita terkena serangan penyakit CSD ini, tanda pertama sering berupa benjolan merah, sakit atau lecet di lokasi goresan atau gigitan. Ini mungkin tidak sakit, tetapi sering memiliki kerak dan bisa mengandung nanah. Dan dalam 2 minggu ke depan - dan bahkan setelah benjolan sembuh – gejala lain akan menyusul, seperti:
Penyakit CSD dapat didiagnosa dengan cara: dilihat dari gejala-gejalanya, termasuk luka fisik, tes darah, pengambilan sampel jaringan dari kelenjar getah bening kita.
Bagi orang yang sehat, CSD kemungkinan akan hilang tanpa pengobatan. Ketika kita terserang, kita dapat minum obat antiinflamasi bebas seperti ibuprofen atau naproxen sodium untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Kompres panas juga bisa membantu.
Jika kita memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh atau gejala kita belum hilang dalam dua bulan, kita perlu datang ke dokter untuk mendapatkan resep antibiotik. Ini dapat mencegah infeksi menyebar ke tempat lain di tubuh kita, seperti hati atau tulang kita.
Berikut adalah cara mencegah serangan CSD, yaitu:
Di pihak kita, Cuci gigitan dan goresan kucing segera dengan sabun dan air mengalir. Cuci tangan kita dengan sabun dan air mengalir setelah bermain dengan kucing kita, terutama jika kita hidup dengan anak kecil atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Karena kucing yang berusia kurang dari satu tahun lebih mungkin untuk memiliki CSD dan menyebarkannya kepada orang-orang, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, ada baiknya jika kita ingin memelihara atau mengadopsi kucing, baiknya yang lebih tua dari satu tahun.
Jangan bermain kasar dengan hewan peliharaan kita karena mereka dapat menggaruk dan menggigit, jangan biarkan kucing menjilat luka terbuka kita, jangan memelihara atau menyentuh kucing liar, jaga agar kuku kucing kita tetap terpotong, Oleskan produk kutu (obat topikal atau oral) yang disetujui oleh dokter hewan kita sebulan sekali. Sering mengontrol kucing kita dengan menggunakan sisir kutu untuk memeriksa apakah kucing kita memiliki kutu.
Kontrol kutu di rumah kita dengan sering menyedot debu, hubungi agen pengendalian hama jika perlu, lindungi kesehatan kucing kita dengan makanan yang tepat (sehat/ makanan khusus kucing), jadwalkan pemeriksaan kesehatan hewan rutin, simpan kucing di dalam ruangan yang bersih, Cegah mereka berkelahi dengan hewan liar atau hewan yang berpotensi terinfeksi.
Demikianlah pembahasan kita tentang penyakit CSD, Hubungi dokter segera jika kita melihat ada masalah berikut:
Area merah di sekitar goresan atau gigitan kucing yang terus bertambah besar selama lebih dari 2 hari setelah cedera, Demam yang berlangsung selama beberapa hari setelah kucing menggaruk atau menggigit, Kelenjar getah bening yang nyeri dan bengkak selama lebih dari 2 atau 3 minggu, Nyeri tulang atau sendi, sakit perut (tanpa demam, muntah, atau diare), atau kelelahan berlebihan selama lebih dari 2 atau 3 minggu.
Sumber: www.petmd.com, www.medicalnewstoday.com, www.medicinenet.com, www.purrfectpost.com, www.sahealth.sa.gov.au, www.webmd.com, www.cdc.gov, familydoctor.org