Mual dan muntah merupakan hal yang umum dialami oleh anak-anak dan biasanya tidak berbahaya. Beberapa penyebab paling sering dari terjadinya mual dan muntah adalah infeksi virus pada saluran pencernaan dan kadangkala keracunan makanan. Hubungi dokter Anda bila anak Anda baru berusia kurang dari 12 minggu, tampak sangat sakit, atau bila Anda merasa khawatir.
Salah satu hal terpenting yang perlu Anda perhatikan bila anak Anda menderita mual, muntah, atau diare adalah tanda-tanda terjadinya dehidrasi. Anak-anak lebih mudah mengalami dehidrasi dibandingkan dengan orang dewasa. Beberapa gejala dehidrasi yang perlu Anda perhatikan adalah:
Untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi, usahakanlah agar anak Anda dapat minum. Bahkan jika anak Anda terus muntah, ia tetap memperoleh cairan. Anda dapat memberikan air putih, minuman energi, atau oralit. Berikanlah anak Anda minum (air putih) dengan menggunakan sendok makan dan tambahkan terus jumlahnya bila anak Anda telah dapat mengkonsumsi lebih banyak air putih dan perhatikan seberapa sering anak Anda buang air kecil.
Selain mencegah dan mengatasi dehidrasi, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasi serangan mual dan muntah seperti di bawah ini.
1. Diet Cair
Jika serangan mual dan muntah telah berlangsung selama beberapa jam, Anda dapat mulai memberikan diet atau makanan cair (bening) atau oralit atau minuman elektrolit selain air putih. Berbagai jenis makanan dan minuman cair seperti sup atau jus buah lebih mudah dicerna dan memenuhi kebutuhan nutrisi anak Anda.
2. Pemberian Obat-obatan
Serangan muntah pada anak biasanya sembuh dalam waktu singkat, jadi akan lebih baik bila Anda menunggu selama beberapa waktu terlebih dahulu sebelum mulai memberikan obat-obatan. Tergantung pada penyebabnya, beberapa jenis obat-obatan mungkin tidak dapat membantu mengatasi mual dan muntah. Memberikan cairan yang cukup merupakan kunci yang lebih penting untuk mengatasi serangan mual dan muntah dibandingkan dengan pemberian obat-obatan. Akan tetapi, bila anak Anda mengalami muntah hebat, maka jangan ragu untuk segera menghubungi dokter.
3. Jahe
Jahe telah digunakan selama beribu-ribu tahun untuk mengurangi rasa nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut. Para peneliti menduga bahwa berbagai zat kimia yang terdapat di dalam jahe dapat membantu mengatasi gangguan pada lambung dan usus, begitu juga otak dan sistem saraf yang mengendalikan rasa mual. Walaupun belum terbukti mampu meredakan mual dan muntah pada anak-anak, akan tetapi juga patut dicoba. Jahe aman diberikan pada anak yang berusia lebih dari 2 tahun.
4. Akupresur
Akupresur merupakan suatu prosedur di mana dilakukan penekanan pada titik-titik tertentu pada bagian tubuh untuk mengubah sesuatu hal di bagian tubuh lainnya, seperti halnya akupuntur. Untuk mengurangi rasa mual dan muntah, Anda dapat menggunakan jari tengah dan jari telunjuk Anda pada bagian tengah pergelangan tangan bagian dalam, di antara 2 tendon besar.
Kapan Hubungi Dokter
Segera hubungi dokter anak Anda atau segera cari pertolongan medis bila anak Anda mengalami beberapa hal di bawah ini, yaitu:
Sumber: webmd