Kandung kemih merupakan sebuah kantong berbentuk seperti buah pir, berukuran 10 cm, yang terletak di bawah hati, pada perut bagian kanan atas. Kandung empedu memiliki peranan penting dalam proses pencernaan makanan.
Fungsi utama kandung empedu adalah menyimpan empedu (campuran antara cairan, lemak, dan kolesterol) yang berfungsi untuk membantu proses metabolisme lemak dari makanan di dalam usus.
Kandung empedu akan menyalurkan empedu ke dalam usus halus melalui saluran empedu. Kemudian, vitamin larut lemak dan nutrisi penting lainnya diserap ke dalam aliran darah.
Akan tetapi, ada beberapa gangguan yang dapat mengenai kandung empedu Anda seperti batu empedu, kolesistitis (radang kandung empedu), kolik bilier, dan disfungsi kandung empedu.
Semua orang dapat mengalami gangguan kandung empedu. Tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko Anda menderita gangguan empedu seperti genetika, obesitas, dan jenis kelamin. Wanita memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita gangguan kandung empedu dibandingkan pria. Gangguan kandung empedu dapat bervariasi dari ringan hingga berat.
Gangguan kandung empedu yang berbeda dapat menyebabkan timbulnya gejala yang berbeda-beda. Beberapa tanda dan gejala gangguan kandung empedu yang dapat ditemukan adalah nyeri pada perut bagian atas, nyeri pada bagian bawah tulang belikat kanan atau punggung (nyeri ini biasanya terjadi setelah Anda mengkonsumsi makanan tinggi lemak), nyeri dada, rasa seperti terbakar di dalam dada, gangguan pencernaan, perut kembung, dan sering buang angin.
Jika Anda mencurigai diri Anda mengalami gangguan kandung empedu, segera periksakan diri Anda ke seorang dokter untuk memastikannya. Banyak gangguan kesehatan dapat diatasi dengan pengangkatan kandung empedu. Pengangkatan kandung empedu tidak akan membahayakan jiwa Anda.
Jika Anda ingin mencegah atau menurunkan resiko menderita gangguan kandung empedu, di bawah ini ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
Jaga Berat Badan Tetap Sehat
Obesitas merupakan faktor dominan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya berbagai gangguan kandung empedu. Dengan menjaga berat badan Anda tetap ideal, maka Anda pun dapat mencegah terjadinya batu empedu dan berbagai gangguan lain.
Saat Anda berusaha menurunkan berat badan, hindari penurunan berat badan dalam waktu singkat. Turunkanlah berat badan Anda secara perlahan dan bertahap untuk menghindari terjadinya berbagai gangguan kesehatan. Cobalah untuk menurunkan 0.5-1 kg berat badan setiap minggunya hingga Anda berhasil mencapai berat badan yang Anda inginkan.
Jangan melakukan diet ketat karena justru dapat memicu pembentukan batu empedu. Pilihlah diet sehat dan berolahragalah secara teratur untuk mencapai target berat badan Anda. Bila perlu, Anda dapat berkonsultasi dengan seorang dokter spesialis gizi atau seorang ahli gizi mengenai menu diet Anda.
Berolahraga Secara Teratur
Berolahraga secara teratur merupakan kunci dari tubuh dan mental yang sehat. Bahkan, berolahraga secara teratur setiap harinya juga dapat menurunkan resiko terjadinya berbagai gangguan kandung empedu.
Hal ini dikarenakan olahraga dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah, yang dapat memicu terjadinya gangguan kandung empedu. Selain itu, olahraga juga dapat menjaga berat badan Anda tetap ideal, yang juga akan mencegah terbentuknya batu empedu.
Berolahraga juga dapat menjaga kesehatan kandung empedu, fungsi hati, dan saluran pencernaan. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda tidak perlu berolahraga dengan intens. Berjalan cepat, berlari, jogging, berenang, berdansa, aerobik, dan bersepeda dapat membantu. Berolahragalah selama 30 menit setidaknya 5 kali seminggu.
Ubah Pola Makan
Makanan juga memiliki peranan penting dalam terjadinya gangguan kandung empedu. Untuk mencegah terbentuknya batu empedu dan berbagai gangguan kesehatan lainnya, Anda mungkin perlu mengubah pola makan Anda. Pola makan yang dianjurkan adalah:
Minum Air Lemon
Lemon merupakan bahan detoks alami. Beberapa zat yang ada di dalam lemon juga dapat menstimulasi kandung empedu Anda untuk memproduksi lebih banyak empedu bila diperlukan. Selain itu, lemon juga dapat membantu melarutkan batu kalsium dan membantu proses detoksifikasi di dalam hati. Selain itu, lemon juga dapat membantu Anda melawan obesitas.
Campurkanlah sari buah lemon dengan segelas air hangat, tambahkan sedikit madu, dan minumlah setiap pagi saat perut kosong. Anda juga dapat mengkonsumsi air lemon setiap hari.
Minum Wine, Tapi Jangan Berlebihan
Mengkonsumsi wine dalam jumlah sedang setiap hari dapat membantu menurunkan resiko terjadinya batu empedu. Seseorang yang mengkonsumsi 2 gelas wine setiap harinya dapat menurunkan resiko terjadinya batu empedu hinggga 1/3. Akan tetapi, jangan minum lebih dari 2 gelas setiap harinya karena hal ini justru akan berpengaruh buruk pada kandung empedu, paru-paru, hati, dan ginjal.
Baca juga: Tidak Punya Kantong Empedu, Apa Efeknya?
Ganti Kopi Dengan Teh Hijau
Daripada mengkonsumsi kopi, cobalah teh hijau, yang sangat baik bagi kesehatan. Kandungan polifenol yang tinggi di dalam teh hijau dapat memperlancar aliran empedu dan menurunkan kadar kolesterol, yang akan mencegah terjadinya berbagai gangguan kandung empedu.
Selain itu, teh hijau juga mengandung berbagai antioksidan yang dapat melawan efek radikal bebas dan meningkatkan fungsi hati yang penting bagi proses detoksifikasi tubuh.
Minum Jus Sayuran Setiap Hari
Untuk menjaga kesehatan kandung empedu dan hati Anda, konsumsilah 1-2 gelas jus sayuran segar setiap harinya. Berbagai jenis sayuran seperti wortel, bayam, kol, timun, bit, dan selada dapat membantu membersihkan hati dan mendukung proses detoks di dalamnya, serta menguatkan kandung empedu. Selain itu, berbagai nutrisi yang terdapat di dalam sayuran segar juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan keadaan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Berkumur Dengan Minyak
Berkumur dengan menggunakan minyak merupakan teknik detoks kuno yang dipercaya dapat membantu membersihkan kandung empedu dan hati, serta dapat menjaga kesehatan mulut. Lakukanlah kegiatan berkumur (oil pulling) ini di pagi hari saat perut kosong, sebelum Anda menyikat gigi. Caranya adalah campurkan 1 sendok makan minyak kelapa, minyak wijen, atau minyak bunga matahari dan berkumurlah dengan campuran ini. Berkumurlah selama 15-20 menit, buang, kemudian bilas mulut Anda dengan air dan sikat gigi seperti biasa. Jangan menelan campuran minyak ini.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: top10homeremedies