Apakah Anda baru saja menikah? Bila ya, maka bukan hal yang aneh bila Anda dan pasangan sering berhubungan seks atau bahkan sangat sering, terutama bila Anda sedang berbulan madu. Maka Anda mungkin pernah mengalami infeksi saluran kemih.
Saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Uretra merupakan suatu saluran yang terdapat di antara kandung kemih dan kemaluan. Saat Anda berhubungan seks, bakteri dari vagina dapat masuk ke dalam uretra dan masuk ke dalam kandung kemih yang menyebabkan terjadinya sistitis (infeksi kandung kemih). Saat Anda melakukan banyak hubungan seksual dalam waktu singkat, maka hal ini membuat Anda rentan mengalami infeksi.
Bakteri penyebab infeksi kandung kemih ini biasanya merupakan bakteri yang normal terdapat pada kemaluan Anda yang terbawa masuk ke dalam kandung kemih. Infeksi terjadi saat bakteri menempel pada dinding kandung kemih Anda.
Untuk mencegah terjadinya hal ini, seorang ahli menyarankan agar Anda menggunakan banyak pelumas untuk mencegah terjadinya luka atau iritasi pada kemaluan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi.
Selain itu, berkemih (buang air kecil) sebelum dan setelah berhubungan seksual juga dapat membantu mencegah terjadinya infeksi kandung kemih.
Bila Anda telah mengalami infeksi, maka dokter akan memberikan antibiotika. Akan tetapi, bila Anda sering sekali mengalami infeksi saluran kemih setiap tahunnya, maka akan lebih baik bila Anda memeriksakan diri ke dokter untuk memeriksa keadaan kandung kemih Anda untuk mengetahui apa yang membuat Anda begitu rentan terhadap infeksi.
Mengalami infeksi saluran kemih karena berhubungan seksual tidak membuat Anda harus berhenti berhubungan seksual. Anda hanya perlu melakukan beberapa langkah pencegahan dan berkonsultasi dengan dokter Anda bila hal ini sering terjadi.
Sumber: womenshealthmag