Rotavirus merupakan virus yang paling sering menyebabkan terjadinya diare, terutama
pada bayi dan anak-anak. Vaksin rotavirus bukan merupakan imunisasi wajib di Indonesia.
Pemberian vaksin rotavirus dapat membantu mencegah terjadinya diare atau infeksi lainnya yang
disebabkan oleh rotavirus.
Walaupun vaksin rotavirus cukup aman diberikan pada bayi, akan tetapi terdapat beberapa
keadaan yang membuat seorang bayi tidak diperbolehkan menerima vaksin rotavirus. Beberapa
keadaan tersebut adalah:
• Seorang bayi yang pernah mengalami reaksi alergi berat yang membahayakan jiwa
setelah pemberian vaksin rotavirus
• Seorang bayi yang pernah mengalami reaksi alergi berat pada berbagai komponen vaksin
rotavirus
•Seorang bayi yang menderita immunodefisiensi berat (severe combined
immunodeficiency)
• Seorang bayi yang menderita intususepsi
• Seorang bayi yang sedang mengalami sakit sedang atau berat (misalnya sedang menderita
diare sedang atau berat atau muntah-muntah) tidak diperbolehkan menerima vaksin
rotavirus hingga sembuh
• Seorang bayi dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah karena menderita HIV/AIDS
atau berbagai penyakit yang mengganggu sistem kekebalan tubuh
• Seorang bayi yang sedang menerima pengobatan yang mempengaruhi sistem kekebalan
tubuh seperti kemoterapi atau radiasi atau mengkonsumsi obat golongan steroid dalam
jangka waktu lama
• Seorang bayi yang menderita kanker
Sumber: cdc