Siapa Saja yang Tidak Boleh Menerima Vaksin MMR?
Vaksin MMR merupakan vaksin gabungan dari campak (measles), gondongan (mumps), dan campak jerman (rubella).
Di bawah ini terdapat beberapa keadaan yang membuat seseorang tidak boleh menerima vaksin MMR, yaitu:
- Pernah mengalami reaksi alergi berat yang membahayakan jiwa akibat pemberian antibiotika neomisin atau komponen lain dari vaksin MMR
- Pernah mengalami reaksi alergi berat yang membahayakan jiwa setelah menerima vaksin MMR
- Sedang hamil. Wanita yang sedang hamil harus menunggu hingga proses persalinan selesai sebelum diperbolehkan menerima vaksin MMR. Wanita yang baru saja menerima vaksin MMR dianjurkan agar tidak hamil hingga 4 minggu setelah pemberian vaksin MMR
Keadaan yang membuat seseorang harus menunggu selama beberapa waktu sebelum menerima vaksin MMR adalah bila ia sedang sakit saat jadwal pemberian vaksin MMR harus dilakukan.
Beberapa hal lainnya yang mungkin membuat seseorang tidak boleh menerima vaksin atau harus menunda pemberian vaksin MMR adalah:
- Menderita HIV/AIDS atau penyakit lainnya yang melemahkan sistem kekebalan tubuh
- Mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seperti obat golongan steroid
- Menderita kanker apapun
- Sedang menjalani pengobatan kanker, baik kemoterapi maupun radioterapi
- Menderita gangguan darah seperti memiliki jumlah trombosit yang rendah
- Baru saja menerima vaksin lainnya dalam 4 minggu terakhir
- Baru saja menerima transfusi darah
sumber: cdc