Dermatitis atopik (juga disebut eksim) adalah kondisi kulit kronis yang dapat terjadi pada banyak orang di seluruh dunia.Suatu kelainan pada kulit yang ditandai dengan suatu keadaan hipersensitivitas, yang membuat kulit sangat meradang, gatal, merah, kering, dan bersisik. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi banyak faktor yang dapat memicu gejala-gejala tersebut. Hal ini berhubungan dengan genetik, serta komponen alergi. Bayi dan anak-anak yang paling sering terkena, namun juga dapat dialami orang dewasa.
Untuk seseorang yang sering kali mengalami dermatitis atopik, maka akan disarankan oleh dokter untuk melakukan terapi, seperti:
Untuk keadaan eksim yang parah, seseorang akan diberikan terapi dengan menggunakan perban basah yang dioleskan dengan obat kortikostreoid yang dapat membantu mengendalikan gejala eksim dalam beberapa jam sampai beberapa hari. Hal ini sering dilakukan di rumah sakit oleh perawat, tetapi Anda juga dapat meminta dokter Anda untuk mengajarkan Anda bagaimana cara melakukan hal ini di rumah.
Merupakan terapi cahaya yang memaparkan kulit dengan sinar matahari alami ataupun menggunakan sinar ultraviolet buatan (UVA atau UVB) yang dikombinasikan dengan obat-obatan. Namun, terapi jangka panjang dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit dan dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Konseling dapat membantu mengurangi stres, dengan membantu mengurangi stres diharapkan kejadian eksim akan menurun
Pendekatan ini dilakukan sebagai alternatif dapat membantu mengurangi kebiasaan menggaruk.
Sumber: newhealthguide