Negara Indonesia adalah salah satu negara kuliner terbesar di Asia. Banyak macam-macam makanan berat dan cemilan ringan yang bisa kita temui di berbagai ibu kota propinsi, terutama di Jakarta. Dan ini juga merupakan godaan besar bagi masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif. Maka itu tidak sedikit orang yang sudah makan berat pun masih bisa makan cemilan ringan, dan banyak orang yang malam hari waktunya tidur (beristirahat), mereka malah keluar mencari makan.
Sahabat, kita semua pernah merasakan lapar bukan, sedang rasa lapar itu adalah hal yang wajar dan alami dari tubuh kita, dan pasti kita semua pernah punya pengalaman dong, ketika kita kelaparan, kita jadinya gagal fokus, susah untuk berkonsentrasi, mudah merasa kesal bahkan sakit kepala atau kena serangan maag.
Anehnya, ketika kita sudah memenuhi rasa lapar kita, tidak lama kemudian masih merasa lapar. Kok bisa?
Nah sahabat, ada beberapa penjelasan untuk hal ini, salah satu penyebabnya adalah mungkin karena kita kekurangan protein, lemak, serat, atau sedang stres atau kita sedang mengalami dehidrasi yang berlebihan.
Berikut adalah beberapa hal yang membuat kita selalu merasa lapar?
Mengkonsumsi protein yang cukup penting untuk mengendalikan nafsu makan. Karena Protein memiliki sifat pengurang rasa lapar yang dapat membantu kita secara otomatis mengkonsumsi lebih sedikit kalori pada siang hari. Ia bekerja dengan meningkatkan produksi hormon yang menandakan kepenuhan dan mengurangi tingkat hormon yang menstimulasi rasa lapar.
Selain itu, kelompok orang dengan asupan protein yang lebih tinggi menyatakan bahwa mereka masih merasa kenyang sepanjang hari dan lebih sedikit pikiran obsesif tentang makanan. Produk hewani, seperti daging, unggas, ikan dan telur, mengandung protein dalam jumlah besar. Hal ini juga ditemukan dalam beberapa produk susu, termasuk susu segar dan yogurt, serta beberapa makanan nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Kurang tidur diketahui menyebabkan fluktuasi kadar hormon lapar kita dan dapat membuat kita merasa lebih sering lapar. Dalam sebuah penelitian, 15 orang yang kurang tidur dalam satu malam melaporkan secara signifikan merasa lebih lapar dan memilih ukuran porsi 14% lebih besar, dibandingkan dengan kelompok yang tidur selama delapan jam.
Karbohidrat olahan telah mengalami banyak proses, maka itu serat alami, vitamin dan mineral yang dikandungnya berkurang.
Salah satu sumber yang paling populer dari karbohidrat olahan adalah tepung putih, yang ditemukan dalam banyak makanan berbasis biji-bijian seperti roti dan pasta. Makanan seperti soda, permen dan makanan yang dipanggang, yang dibuat dengan gula olahan, juga dianggap sebagai karbohidrat olahan.
Karena karbohidrat olahan kurang mengisi serat, tubuh kita mencernanya dengan sangat cepat, dan menyebabkan fluktuasi gula darah, ini menjadi penyebab utama, mengapa semakin banyak kita mengkonsumsi karbohidrat olahan, kita malah makin merasa lapar.
Itu karena lemak berperan dalam memperlambat pencernaan dan meningkatkan produksi hormon kenyang.
karena air memiliki sifat mengurangi nafsu makan. Selain itu, membawa perasaan lapar kita tergantikan dengan minum banyak air.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kita yang berolahraga secara teratur, cenderung memiliki metabolisme yang lebih cepat, yang berarti kita membakar lebih banyak kalori, dan
Individu yang rutin berolahraga dengan intensitas tinggi untuk jangka waktu lama cenderung memiliki selera makan yang lebih besar.
Stres yang berlebihan adalah alasan mengapa kita mungkin sering lapar, karena stress meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh.
Obat-obatan tertentu bisa menyebabkan kita mengalami peningkatan nafsu makan, dan ini merupakan efek samping dari obat yang kita konsumsi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemakan cepat memiliki selera makan yang lebih besar dan kecenderungan untuk makan berlebihan, dibandingkan dengan pemakan lambat. Pemakan cepat juga lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu, makan perlahan dan mengunyah secara menyeluruh memberi tubuh dan otak kita lebih banyak waktu untuk melepaskan hormon anti-lapar dan menyampaikan sinyal kepenuhan (kenyang).
Sering lapar adalah tanda klasik diabetes. Ini terjadi sebagai akibat dari kadar gula darah yang sangat tinggi dan biasanya disertai dengan gejala lain, termasuk rasa haus yang berlebihan, penurunan berat badan dan kelelahan.
Begitu pula dengan Hipertiroidisme, suatu kondisi yang ditandai oleh tiroid yang terlalu aktif, juga berhubungan dengan peningkatan rasa lapar.
Nah, sahabat, sekarang kita sudah tahu bukan alasan-alasan apa saja yang membuat kita sering merasa lapar. Dan jika ada beberapa kondisi yang kita miliki seperti hal-hal di atas, segera berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi di rumah sakit atau klinik terdekat.
Sumber : www.webmd.com