Melakukan hubungan intim saat wanita sedang menstruasi mungkin sesuatu yang dianggap tabu untuk dilakukan. Kebanyakan kepercayaan tertentu melarang melakukan hubungan intim saat menstruasi. Namun dalam segi medis apakah melakukan hubungan seks saat menstruasi aman untuk dilakukan?
Melakukan hubungan intim saat menstruasi memiliki beberapa risiko seperti:
1. Risiko tertular penyakit menular seksual meningkat
Saat menstruasi, kondisi leher rahim akan terbuka sehingga memungkinkan darah untuk masuk ke dalamnya. Hal tersebut memudahkan bakteri untuk menuju rongga panggul.
Pada saat melakukan penetrasi biasanya ada gesekan terus menerus yang dapat menyebabkan luka di daerah vagina dan penis. Darah menstruasi yang tidak steril dan sperma yang mungkin mengandung kuman bisa masuk kedalam tubuh melalui luka tersebut.
Apabila sang wanita menderita salah satu dari sekian banyak penyakit STD (Sexually Transmitted Diseases) seperti herpes dan gonorrhea, maka darah haid merupakan medium yang sangat baik untuk berpindahnya virus atau bakteri penyebab penyakit tersebut kepada pasangan.
2. Infeksi jamur atau bakteri
Mudah mengalami infeksi jamur atau bakteri karena saat menstruasi pH vagina menjadi lebih rendah dan kadar keasamannya berkurang. pH yang asam di daerah vagina berguna untuk membunuh bakteri yang berbahaya.
Saat haid, vagina dipastikan dalam kondisi yang sangat sensitif. Jika dipaksakan melakukan penetrasi, maka wanita akan merasa kesakitan, daerah vagina mudah mengalami luka dan membutuhkan waktu lama untuk penyembuhan.
3. Emboli
Para pakar kesehatan mengatakan, saat terjadinya penetrasi kemungkinan akan timbul gelembung udara. Saat menstruasi kemungkinan ada pembuluh darah yang terbuka, apabila gelembung udara tersebut masuk ke aliran darah jantung, maka dapat menyumbat pembuluh
4. Endometriosis
Saat melakukan penetrasi waktu haid biasanya akan menyebabkan kontraksi yang kuat pada rahim. Saat kontraksi terjadi aliran balik darah haid dari dalam rahim ke saluran indung telur dan masuk ke dinding perut.
Endometriosis adalah suatu penyakit dimana bercak-bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan rahim.
Melakukan hubungan intim dengan melakukan penetrasi memang akan menimbulkan banyak risiko. Namun bukan berarti Anda tidak dapat menikmati kemesraan dengan pasangan. Karena ternyata orgasme juga dapat meringankan rasa sakit seperti kram, rasa sakit akibat premenstrual syndrome (PMS). Selain itu, orgasme juga bisa melepaskan endorfin. Endorfin adalah hormon yang bisa membuat seseorang merasa senang sehingga bisa meredakan depresi atau bad mood. Selain itu biasanya pada saat menstruasi, terjadi perubahan hormon sehingga wanita menjadi lebih bergairah.
Lalu bagaimana cara "lain" untuk Anda agar tetap bisa menikmati saat-saat intim dengan pasangan ?
1. Pijatan sensual
Hubungan intim tidak hanya melakukan penetrasi. Anda bisa menikmati hubungan intim dengan memberikan pijatan sensual. Pijatan ini dilakukan untuk menggoda pasangan dan membangkitkan libidonya. Pijat dengan perlahan-lahan bagian-bagian tubuh pasangan Anda yang sensitif, terutama bagian paha dan bokong.
2. Mandi bersama
Dengan mandi bersama, Anda tidak perlu takut darah menstruasi akan mengotori kasur. Anda bisa memulainya dengan mencuci rambutnya sambil memijat kulit kepalanya dan mengusap seluruh tubuhnya terutama dibagian intimnya.
3. Oral seks
Bila Anda dan pasangan ingin aman, tapi tetap dapat menikmati hubungan intim. Maka si wanita bisa coba melakukan oral seks untuk suami.nya.
Hubungan intim dengan pasangan adalah hal yang penting dalam urusan rumah tangga. Untuk bisa sama-sama menikmati hubungan adalah dengan melakukan komunikasi yang baik dengan pasangan. Bila Anda merasa tidak nyaman untuk berhubungan intim saat menstruasi maka katakanlah. Agar pasangan mengerti kondisi Anda. Lakukanlah hubungan intim dengan nyaman, hal ini akan meningkatkan rasa cinta Anda dengan pasangan.
Baca juga: Strategi Bikin Seks Oral Jadi Lebih Seru
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya Dokter sekarang
Sumber: wikihow