Sakit Maag Tidak Boleh Puasa? Ikuti Tips Ini Agar Puasa Lancar
Selama bulan suci Ramadan, jutaan umat Muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa. Secara umum, umat Muslim yang mengalami gastritis atau peradangan pada lambung atau biasa disebut maag akan mempertanyakan bagaimana cara mereka bisa menunaikan ibadah dengan baik dan tidak memperburuk gejala penyakit yang sudah mereka alami.
Pada akhirnya kebanyakan dari mereka mengutamakan puasa tanpa mempertimbangkan efek terhadap kesehatannya. Padahal bukan ini tujuan dari puasa. Anda harus bisa menyeimbangkan antara puasa dan masalah kesehatan yang Anda derita.
Sebagai awalnya, Anda harus memahami bagaimana riwayat dari penyakit ini. Gastritis adalah infeksi atau inflamasi yang terjadi pada dinding lambung, sementara maag adalah ketidakseimbangan asam lambung yang bisa mengganggu mekanisme perlindungan dari saluran cerna.
Kedua penyakit diatas mempunyai penyebab yang sama yaitu infeksi bakteri yang dikenal dengan nama Helicobacter pylori (H. pylori) yang mempengaruhi dinding saluran cerna, terutama lambung.
Penggunaan obat anti nyeri seperti ibuprofen, naproxen dan aspirin, steroid dosis tinggi, konsumsi alkohol dan merokok juga dapat menyebabkan gastritis dan maag.
Penderita gastritis tetap dapat menjalankan ibadah tanpa harus meningkatkan resiko komplikasi terhadap penyakit gastritis yang dideritanya asal mengikuti beberapa tips dibawah ini:
- Jangan tidur setelah habis sahur. Tidur sehabis makan akan menghasilkan asam lambung yang naik keatas (refluks asam)
- Menunda sahur tapi mempercepat waktu buka puasa
- Jangan makan berlebihan saat berbuka puasa karena akan memicu refluks asam dan gejala gastritis lainnya.
- Penderita asam lambung dan gastritis harus berbuka dengan secukupnya. Makan dengan porsi yang kecil tetapi sering. Sebagai contoh, Anda bisa memulai berbuka puasa dengan kurma dan diikuti dengan makanan yang ringan sebelum mengambil jeda untuk sholat Mahgrib. Setelah itu Anda bisa menikmati menu utama sebelum melaksanakan doa teraweh.
- Berhenti makan 3-4 jam sebelum Anda pergi tidur. Oleh karena itu hindari konsumsi makanan kecil atau kudapan manis setelah selesai taraweh.
- Kurangi konsumsi makanan yang pedas, panas dan makanan yang mengandung asam sehingga mengurangi resiko iritasi saluran cerna.
- Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, karena minuman ini bersifat diuretik yang akan menstimulasi tubuh mengeluarkan cairan melalui air kemih. Hal ini bisa menyebabkan dehidrasi. Hal yang sama juga terjadi pada minuman manis
- Saat sahur dan berbuka, lengkapi makanan Anda dengan makanan yang kaya nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serat dan lain sebagainya.
- Tetap cukupi kebutuhan cairan tubuh, yaitu 2,5 liter perhari.
- Siapkan obat-obat yang memang Anda butuhkan untuk mengatasi gejala gastritis yang Anda alami, misalnya saja antasida, proton pump inhibitor, H2 antagonis. Tetapi Anda memerlukan pengawasan dokter dalam mengkonsumsi obat ini.
- Hindari makanan yang berlemak dan buah-buahan yang mengandung asam (misalnya buah citrus seperti lemon, jeruk nipis, anggur dan jeruk) dan juga tomat (karena tomat merupakan buah yang mengandung banyak asam).
- Makanan ekstra pedas, makanan kaleng terutama berbasis tomat juga harus Anda hindari.
- Jangan merokok. Rokok dapat menimbulkan gejala gastritis dan maag.
Jenis makanan yang harus Anda makan:
- Konsumsi karbohidrat yang lambat cerna, sehingga makanan tersebut akan dicerna dalam waktu lebih lama, Anda akan lapar lebih lama sehingga Anda merasa lebih berenergi sepanjang hari.
- Kurma merupakan makanan yang sempurna karena mengandung gula, serat, karbohidrat, potasium dan magnesium.
- Almond merupakan jenis makanan yang kaya akan protein dan serat.
- Pisang merupakan buah yang mengandung karbohidrat, potasium dan magnesium.
- Pilihlah makanan yang di panggang dibanding makanan yang digoreng, terlebih jika makanan tersebut berlemak.
- Jangan lupa mengkonsumsi obat yang Anda butuhkan saat sahur atau berbuka.
Baca juga: Puasa Aman Bagi Penderita Kencing Manis
Sumber: thestar