Bulan Ramadhan adalah bulan yang dinantikan semua umat muslim. Namun bagaimana untuk yang mengidap penyakit kencing manis. Kadar gula yang turun naik dapat menghambat seseorang untuk menjalankan ibadah puasa. Apakah berbahaya bila si pengidap kencing manis berpuasa?
Ternyata untuk yang mengidap penyakit kencing manis masih diperbolehkan untuk berpuasa. Pengidap kencing manis yang boleh berpuasa adalah pengidap kencing manis yang masih dapat mengontrol kadar gula darah dengan perencanaan makan, olahraga dan obat-obatan. Namun bagi pengidap kencing manis yang membutuhkan suntikan insulin, penderita yang sudah memiliki komplikasi berat seperti gagal ginjal maupun gagal jantung tidak diperbolehkan berpuasa
Berikut adalah tips yang dapat diikuti untuk pengidap kencing manis dan dapat menikmati ibadah puasa:
Apakah keadaan tubuh Anda cukup sehat dan dapat melakukan ibadah puasa.
Tanyakan kepada dokter cara mengkonsumsi obat penurun gula darah agar bisa disesuaikan dengan waktu berbuka dan waktu sahur. Contoh golongan obat metformin yang harusnya diminum 3 kali 500 mg dapat diminum 2 tablet saat berbuka dan 1 tablet saat sahur
Sesuaikanlan jadwal dan jumlah makanan saat sahur dan berbuka puasa. Makan tidak terlalu banyak saat berbuka boleh konsumsi teh manis dengan kurma, setelah sholat maghrib baru makan menu utama yang terdiri dari karbohidrat, protein. Setelah sholat tarawih boleh konsumsi 1 buah singkong rebus. Saat sahur Anda mengkonsumsi menu lengkap karbohidrat, protein, buah dan minum yang cukup
Tetap berolahraga dan pilih yang gerakannya ringan, dan lakukan usai salat tarawih.
Jika terlalu tinggi ataupun terlalu rendah, sebaiknya tidak berpuasa. Seorang pengidap kencing manis yang ingin berpuasa sebaiknya memiliki kadar gula darah terkontrol dibawah normal selama tiga bulan.
Pemantauan kadar gula darah juga bisa menghindari pasien dari ancaman hipoglikemia (kekurangan kadar gula dalam darah).
Dengan mengikuti tips di atas semoga Anda tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar