Saat hamil, ternyata bukan hanya nafsu makan dan mood saja yang mengalami perubahan, gairah seksual Anda pun akan ikut mengalami perubahan. Saat kehamilan sudah memasuki trimester kedua, gairah seksual pada wanita hamil biasanya akan meningkat. Kecuali bila dianjurkan sebaliknya oleh dokter kandungan Anda, maka berhubungan intim saat sedang hamil sebenarnya boleh dilakukan. Akan tetapi, bukan berarti Anda boleh melakukan hubungan intim seperti saat sebelum Anda hamil karena ada beberapa posisi yang tidak boleh dilakukan oleh wanita hamil.
Trimester Pertama
Pada trimester pertama, gairah seksual Anda mungkin justru akan menurun karena rasa mual dan tidak enak badan yang Anda rasakan. Akan tetapi, bila suatu ketika Anda dan pasangan ingin berhubungan intim, maka Anda dapat melakukannya pada semua posisi, tidak ada larangan tertentu.
Baca juga: Apakah Aman Mengkonsumsi Air Lemon Saat Hamil?
Trimester Kedua
Pada trimester kedua, gairah seksual Anda biasanya akan sangat meningkat karena rasa mual dan lelah biasanya mulai berkurang. Namun, karena perut Anda sudah mulai membesar, maka tidak semua posisi bercinta bisa Anda lakukan.
Doggy style dan reverse spooning merupakan posisi yang tepat karena posisi misionaris biasanya akan sulit dilakukan. Selain itu, bila Anda berbaring terlentang (seperti pada posisi misionaris), maka rahim yang membesar akan menekan pembuluh darah aorta, yang dapat mengganggu aliran darah yang menuju ke plasenta.
Akan tetapi, bila Anda tampaknya tidak dapat mencapai kenikmatan bila tidak berhubungan intim dengan posisi misionaris, maka pastikan Anda menyelipkan bantal di bawah pinggul kiri Anda saat berbaring terlentang.
Trimester Ketiga
Karena pada trimester ketiga perut Anda biasanya sudah sangat besar, maka Anda mungkin tidak lagi berpikir untuk berhubungan intim. Akan tetapi, bila Anda tetap ingin berhubungan intim, pastikan saja Anda tidak berbaring terlentang, yang berarti Anda tidak boleh lagi bercinta dengan posisi misionaris.
Posisi yang terbaik adalah posisi di mana perut Anda tidak tertekan dan Anda dapat mengendalikan seberapa dalam penetrasi penis boleh dilakukan.
Seks anal tidak boleh dilakukan saat hamil karena dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih yang dapat menyebabkan terjadinya keguguran dan memicu kambuhnya wasir.
Untuk seks oral, sebenarnya masih boleh dilakukan berapa pun usia kehamilan Anda. Akan tetapi, pastikan saja pasangan Anda tidak menghembuskan terlalu banyak udara ke dalam vagina Anda karena dapat meningkatkan resiko terjadinya embolisme (walaupun jarang), suatu kondisi di mana ada gelembung udara yang menyumbat pembuluh darah.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: momjunction