Tubuh manusia merupakan penghantar listrik yang baik. Cedera akibat listrik adalah kerusakan yang terjadi akibat arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh manusia yang membakar jaringan atau mengganggu fungsi suatu organ. Cedera akibat listrik dapat tampak seperti luka lecet ringan pada kulit, tetapi akibatnya pada organ dalam dapat sangat berat, terutama pada jantung, otak, dan otot.
Cedera akibat listrik dapat menyebabkan kerusakan jaringan, otot, dan saraf; serta luka bakar dan henti jantung. Penolong tidak boleh menyentuh pasien yang masih terhubung dengan sumber listrik, karena hal ini dapat membahayakan diri penolong.
Hal pertama yang harus anda lakukan untuk menolong orang yang tersengat listrik adalah mematikan sumber listrik tersebut. Jangan coba-coba untuk menyentuh pasien bila sumber listrik belum dimatikan karena anda juga dapat ikut tersengat listrik.
Jika sumber listrik tidak ditemukan atau tidak dapat dimatikan, maka gunakanlah benda-benda yang tidak dapat menghantarkan listrik seperti kayu atau karet untuk memegang dan melepaskan orang yang tersengat dari sumber listrik. Jangan menggunakan benda-benda yang basah atau terbuat dari logam untuk menolong orang tersebut.
Penolong sebaiknya menggunakan alas kaki yang terbuat dari karet atau berdiri di atas alas yang terbuat dari karet atau kertas sebelum menolong orang yang tersengat listrik. Akan tetapi, jika orang tersebut mengalami sengatan listrik tegangan tinggi, maka sebaiknya jangan coba-coba menolong atau mendekati orang tersebut.
Bila orang yang tersengat listrik mengalami luka bakar, segera buka semua pakaian yang mudah dilepaskan dari orang tersebut kemudian siramlah dengan air panas untuk mengurangi nyeri dan menghentikan pembakaran tubuh akibat panas listrik.
Jika orang yang tersengat listrik pingsan, tampak pucat, atau terdapat tanda-tanda syok; baringkan orang tersebut dengan posisi kepala lebih rendah dari badan dan angkat kedua kaki.
Cedera akibat listrik terutama tegangan tinggi seringkali menyebabkan orang yang tersengat terpental atau terjatuh. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya berbagai cedera tambahan di luar cedera yang terjadi akibat listrik. Oleh karena itu, jangan mencoba untuk memindahkan orang tersebut atau menggerakkan kepalanya bila diduga terjadi patah tulang leher ataupun tulang belakang.
Bawa orang yang tersengat listrik ke tempat yang aman, kemudian periksalah nadi dan napasnya. Bila terjadi henti napas maupun henti jantung, segera lakukan tindakan resusitasi jantung paru. Selain itu, periksalah cedera lainnya yang mungkin terjadi, seperti patah tulang maupun dislokasi tulang.
Cedera akibat listrik seringkali menyebabkan kerusakan otot yang luas. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal akut. Untuk mencegah hal ini, berikan banyak cairan kepada orang yang tersengat listrik.
Bila cedera akibat listrik terjadi akibat sambaran petir, segera lakukan resusitasi jantung paru pada orang yang terkena. Hal ini seringkali dapat menolong orang tersebut.