Perceraian kedua orang tua seringkali membuat anak merasa sangat tertekan, beberapa anak bahkan merasa bahwa hal tersebut terjadi akibat kesalahannya. Hal ini dapat membuat anak merasa sedih dan depresi. Untuk mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan, sebaiknya anda bekerja sama dengan pasangan anda untuk memberikan pengertian pada anak anda.
Bagaimana Cara Memberitahu Anak Anda ?
Akan lebih baik bila anda dapat memberitahukan mengenai hal ini bersama dengan pasangan anda. Jangan bersikap saling menyalahkan atau bertengkar di depan anak anda. Satu hal yang penting adalah beritahu bahwa perceraian terjadi bukan karena kesalahan anak anda tetapi merupakan suatu masalah di antara anda dan pasangan anda.
Bagaimana Reaksi Anak Anda ?
Reaksi setiap anak dapat berbeda-beda. Anak-anak biasanya mulai mengkhawatirkan mengenai berbagai hal yang biasa mereka lakukan, seperti di mana mereka tinggal nantinya atau siapa yang akan mengantar mereka ke sekolah dan lain sebagainya. Lama-kelamaan, anak akan mulai merasakan dampak dari perpisahan anda dan pasangan. Anak yang lebih kecil dapat mengalami stress dan menunjukkan dengan bersikap lebih pendiam, murung, menarik diri, atau bahkan kembali mengompol.
Anak yang lebih besar juga dapat mengalami stress yang ditunjukkan dengan sikap bermusuhan atau menyalahkan atau sering berkelahi, atau depresi dan menarik diri. Apapun reaksi anak anda, disarankan agar anda dapat menerima dan bersabar menghadapinya. Bila anak anda tampak depresi atau menarik diri anda dapat memulai dengan menjadi temannya atau bila perlu lakukan konseling bersama.
Apa yang Dapat Anda Lakukan ?
Hal penting yang perlu diingat adalah jangan menjelekkan pasangan anda di hadapan anak anda. Hal ini dapat membuat anak anda lebih sulit beradaptasi dan justru dapat menyebabkan anak merasa bersalah setiap kali ia bersama dengan pasangan anda. Di bawah ini terdapat beberapa hal dapat anda lakukan untuk membantu anak anda beradaptasi dengan perceraian anda dan pasangan, yaitu:
Beberapa hal lainnya yang juga perlu anda ingat adalah jangan merubah peraturan rumah anda karena anak anda merasa sedih atau depresi akibat perceraian yang terjadi. Hal ini justru dapat memperburuk perilaku anak. Selain itu, jangan jadikan anak anda sebagai tempat sandaran anda. Hal ini dapat membuat anak anda merasa tertekan dan stress. Lakukanlah konseling dengan para ahli untuk melalui perceraian anda.
Selalu jadikan kepentingan anak sebagai yang utama juga merupakan salah satu cara membantu anak anda melalui perceraian ini. Walaupun anda mungkin tidak ingin bertemu lagi dengan pasangan anda, namun anda harus dapat bersikap dewasa demi kepentingan anak anda. Bagaimanapun keberadaan dan peran kedua orang tua tetap merupakan hal yang terpenting bagi perkembangan psikologis anak.
Baca juga: Hati-hati Aktivitas di Media Sosial Mampu Picu Perceraian Lho!
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang