Infrared Photocoagulation juga disebut terapi koagulasi merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk mengobati masalah wasir berukuran kecil sampai medium. Selama prosedur berlangsung, dokter akan menggunakan alat yang menghasilkan cahaya infrared. Panas yang dihasilkan oleh cahaya infrared ini akan menimbulkan jaringan parut, yang akan memotong suplai darah ke daerah wasir. Dengan demikian, wasir akan mati dan membentuk jaringan parut di dinding anus. Jaringan parut ini akan memegang pembuluh darah vena tetap ditempatnya sehingga pembuluh darah ini tidak menghambat lubang anus.
Hanya satu wasir saja yang dapat diobati pada satu tindakan. Jika ada banyak wasir, maka diperlukan interval waktu 10-14 hari untuk melakukan terapi koagulasi berikutnya.
Prosedur medis ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat lain misalnya saja menggunakan laser atau peralatan listrik lain yang akan memotong aliran darah ke daerah wasir.
Prosedur ini dapat dilakukan seorang dokter ahli di kliniknya. Anda mungkin akan merasa sedikit panas dan nyeri saat melakukan prosedur ini. Setelahnya Anda akan merasakan sensasi penuh di perut bagian bawah atau Anda akan merasa pergerakan usus di perut bagian bawah.
Apa yang diharapkan setelah terapi?
Perdarahan dari anus mungkin akan terjadi 7-10 hari setelah melakukan prosedur ini, ketika wasir terlepas dari jaringannya. Perdarahan yang terjadi biasanya ringan dan berhenti dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun.
Anda mungkin akan memerlukan obat pereda nyeri dan dudk di bak berisi air hangat selama 15 menit untuk meredakan nyeri yang Anda rasakan.
Untuk mengurangi resiko terjadinya perdarahan, hindari konsumsi aspirin dan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) 4-5 hari sebelum dan sesudah prosedur dilakukan.
Dokter akan merekomendasikan Anda untuk memakai obat pengencer tinja yang mengandung serat untuk memastikan pergerakan usus berlangsung lebih lembut. Jika Anda mengalami pergerakan usus yang kaku maka wasir kemungkinan akan terjadi kembali.
Faktor resiko
Resiko melakukan terapi koagulasi termasuk:
• Nyeri yang dirasakan selama prosedur berlangsung
• Perdarahan dari anus
• Infeksi didaerah anus
• Kehilangan kemampuan berkemih untuk sementara waktu
Keberhasilan dari prosedur ini bergantung pada kemampuan dokter dan kemampuan Anda mengubah kebiasaan harian dari usus untuk dapat mengeluarkan tinja lebih mudah. Prosedur ini membutuhan biaya lebih besar tetapi lebih kecil dibandingkan harus melakukan operasi karena prosedur ini tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
Sumber: webmd