Tahukah Anda bahwa ada sekitar 20 jenis penyakit yang dapat ditularkan oleh hewan kesayangan Anda pada Anda, terutama bila daya tahan tubuh Anda lemah? Resiko penularan ini akan menjadi lebih tinggi pada wanita hamil, bayi, orang lanjut usia, dan orang dengan daya tahan tubuh yang lemah seperti penderita kanker.
Memang benar bahwa memiliki hewan peliharaan baik bagi kesehatan mental, fisik, dan emosional Anda; akan tetapi hewan peliharaan juga dapat menularkan berbagai jenis kuman melalui tinja, air liur, dan bahkan kulitnya.
Walaupun agak jarang, akan tetapi tidak ada salahnya bila Anda berhati-hati sehingga Anda pun dapat terhindar dari berbagai jenis penyakit yang tidak diinginkan. Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa jenis kuman yang mungkin ditularkan oleh hewan peliharaan Anda yang tentu saja perlu Anda waspadai.
E. coli dan Salmonella
Walaupun agak jarang terdapat pada hewan peliharaan, akan tetapi hewan peliharaan Anda dapat tertular oleh kedua bakteri tersebut melalui makanan yang telah terkontaminasi. Jadi, orang yang paling beresiko tertular kedua jenis kuman tersebut adalah orang yang bertugas untuk mengurus makanan hewan.
Cacing Gelang dan Cacing Tambang
Kedua jenis cacing ini terutama harus diwaspadai bila Anda memiliki anak kecil, karena anak kecil tidak selalu mencuci tangannya setelah bermain dengan hewan peliharaannya. Cacing gelang dapat menyebabkan luka pada mata yang dapat berujung pada kebutaan, sedangkan cacing tambang dapat menyebabkan gangguan kulit yang cukup menjijikkan.
Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) dan Clostridium Difficile (C. diff)
Para peneliti menduga bahwa infeksi kedua kuman ini sebenarnya berasal dari manusia dan hewan peliharaan yang tertular dapat menularkannya kembali pada orang lain. Akan tetapi, tidak semua hewan peliharaan yang terpapar oleh kedua jenis kuman ini akan jatuh sakit. Hewan yang memiliki gangguan daya tahan tubuh (daya tahan tubuh lemah) biasanya akan dengan mudah tertular.
Jika Anda atau salah satu anggota keluarga Anda memang telah terbukti terinfeksi oleh kedua jenis kuman ini, dianjurkan agar Anda segera berkonsultasi dengan dokter dan dokter hewan Anda untuk mencegah penularan pada anggota keluarga yang lain dan juga hewan peliharaan Anda.
Rabies
Virus rabies biasanya ditularkan melalui air liur atau gigitan serangga. Virus biasanya akan menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan terjadinya gangguan neurologis berat. Rabies merupakan salah penyakit mematikan, di mana sekitar 99.9% penderita pasti meninggal, akan tetapi sebenarnya rabies merupakan penyakit yang dapat dicegah.
Bartonella (Cat Scratch Disease)
Cat scratch disease merupakan infeksi bakteri yang ditularkan oleh kucing saat kucing yang terinfeksi menjilat bagian tubuh manusia yang memiliki luka terbuka atau menggigit atau mencakar seseorang dengan cukup kuat sehingga membuat suatu luka di kulit. Gejalanya dapat berupa kulit tampak kemerahan dan membengkak, yang dapat disertai oleh suatu benjolan bulat berisi nanah.
Toksoplasmosis
Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit bernama Toxoplasma gondii, yang sebenarnya hanya dapat menginfeksi sangat sedikit orang, walaupun mereka terpapar oleh parasit ini. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh manusia sebenarnya dapat mencegah parasit dari menimbulkan penyakit.
Akan tetapi, orang dengan daya tahan tubuh lemah dan wanita hamil harus berhati-hati karena mereka lebih rentan terhadap infeksi. Infeksi juga dapat terjadi bila kucing Anda mengeluarkan parasit di dalam tinjanya dan Anda secara tidak sengaja menyentuh tinjanya tersebut saat membersihkannya.
Baca juga: Apakah Aman Tidur Bersama Anjing Kesayangan Anda?
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: womenshealthmag