Sembelit merupakan suatu gangguan yang dapat terjadi pada siapa saja. Banyak orang yang berusaha untuk mengatasi sembelit yang dialaminya dengan mengkonsumsi berbagai jenis obat pencahar dan pelunak tinja.
Walaupun memang benar bahwa berbagai jenis obat pencahar dan pelunak tinja dapat mengatasi sembelit untuk sementara waktu, akan tetapi penggunaan obat-obatan ini bukanlah solusi bagi sembelit dalam jangka panjang.
Bahkan sebenarnya, penggunaan obat pencahar dan pelunak tinja tidak menyembuhkan sembelit. Penggunaan berlebihan justru dapat memicu terjadinya sembelit dan berbagai gangguan pencernaan lainnya.
Penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang justru dapat menyebabkan terjadinya sembelit. Hal ini karena usus besar akan mengalami ketergantungan terhadap obat pencahar untuk proses pengeluaran tinja. Jadi, bila usus besar tidak mendapatkan dosis obat pencahar yang biasanya, maka sembelit pun akan terjadi. Dengan kata lain, tubuh Anda dapat menjadi “lupa” bagaimana caranya mengeluarkan tinja dengan sendirinya (tanpa bantuan obat). Akibat sembelit ini, Anda pun akan mengkonsumsi obat pencahar dan pelunak tinja pada dosis yang lebih tinggi.
Selain dapat membuat usus besar Anda menjadi “malas” bekerja, obat pencahar juga dapat menyebabkan terjadinya beberapa perubahan abnormal di dalam dinding usus, seperti melanosis coli.
Melanosis coli terjadi akibat penggunaan obat pencahar dalam waktu lama. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya penumpukkan pigmen hitam pada usus besar, yang menyebabkan dinding usus menjadi berwarna coklat gelap atau hitam. Kabar baiknya adalah perubahan warna pada dinding usus ini dapat diatasi (kembali normal) saat penggunaan obat pencahar dihentikan.
Sebenarnya, selain obat pencahar dan pelunak tinja, ada beberapa cara alami yang dapat membantu mengatasi sembelit. Salah satunya adalah dengan melakukan detoks untuk mengeluarkan berbagai zat racun dari dalam tubuh, yang ternyata tidak hanya dapat membuat Anda mengalami sembelit tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat, bau mulut, merasa sangat lelah, dan peningkatan berat badan.
Sumber: disabled-world