Ada beberapa penyakit yang dapat menyerangmu saat musim hujan. Hal ini terjadi lantaran adanya perubahan suhu pada lingkungan lantas menjadikan virus, bakteri dan parasit lebih mudah berkembang biak, sehingga sangat mungkin menginfeksi tubuh manusia dengan daya tahan tubuh yang lemah. Berikut ini tiga penyakit saat musim hujan yang dapat menyerangmu:
Influenza
Saat musim hujan, tingkat kelembapan menjadi rendah dan membuat daya tahan virus lebih kuat untuk berkembang. Influenza ditandai dengan keluarnya cairan tubuh seperti ingus atau air liur disertai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot hingga menggigil.
Virus ini dapat menular melalui kulit, hidung, mulut ataupun tangan. Untuk mencegahnya, olahraga dan istirahat yang cukup, perbanyak makan buah dan sayur, cuci tangan, dan gunakan masker ketika terserang flu.
Demam Berdarah
Musim hujan dapat menciptakan banyak genangan air. Genangan air adalah tempat terbaik bagi nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus untuk berkembang biak dengan cepat. Jenis nyamuk ini dapat menularkan virus demam berdarah atau DBD.
Baca juga: Kenali Gejala Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue
Penyakit ini ditandai dengan panas tinggi, sakit kepala, muncul bintik merah pada kulit, mata perih hingga muntah dan mual. Untuk pencegahannya, lakukan 3M Plus: Menguras bak mandi, Menutup tempat air, Memanfaatkan barang-barang bekas serta melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Diare
Saat musim hujan, terjadi penurunan kualitas kebersihan yang menyebabkan peningkatan perkembangan virus, bakteri, dan parasit. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan konsistensi feses yang lebih cair dan meningkatnya frekuensi buang air besar.
Penyebab diare yang paling umum adalah mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi bakteri, virus, dan parasit seperti bakteri E.Coli, Salmonella, Shigella, dan lain-lain. Jika tidak ditangani dengan cepat diare dapat menyebabkan dehidrasi akut.
Untuk mencegahnya, selalu cuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan makanan yang kamu konsumsi. Jika sudah terkena diare, kamu bisa mengonsumsi oralit atau minuman yang mengandung elektrolit, yang berguna untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Hubungi dokter jika diare tak kunjung sembuh.
Baca juga: Apa Efek Samping dari Vaksin Influenza?