Mitos ini merupakan kesalahpahaman terbesar mengenai skizofrenia. Seorang penderita skizofrenia tidak memiliki 2 kepribadian. Mereka hanya memiliki pemahaman yang salah atau kehilangan kontak dengan realitas. Skizofrenia dan kepribadian ganda merupakan 2 gangguan jiwa yang berbeda dan tidak saling berhubungan.
Walaupun pada sebagian besar film yang Anda tonton seorang pembunuh sadis dan psikopat merupakan penderita skizofrenia, akan tetapi pada kenyataannya tidaklah demikian.
Memang benar penderita skizofrenia dapat melakukan sesuatu yang tak terduga sesekali, akan tetapi sebagian besarnya bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan kekerasan. Mereka biasanya hanya melakukan tindakan kekerasan bila merasa terancam.
Jika seorang penderita skizofrenia melakukan suatu tindakan kekerasan, maka hal ini biasanya disebabkan oleh adanya gangguan lain seperti gangguan kekerasan semasa kanak-kanak atau penyalahgunaan zat.
Banyak orang mengira bahwa skizofrenia terjadi akibat kesalahan asuhan orang tua, terutama ibu. Akan tetapi, pada kenyataannya, kesalahan asuhan orang tua bukanlah satu-satunya penyebab terjadinya skizofrenia.
Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa, yang memiliki banyak penyebab, termasuk gangguan genetika, trauma, dan penyalahgunaan obat-obatan.
Faktor genetika memang memiliki peranan dalam terjadinya skizofrenia, akan tetapi bukan berarti bila salah satu orang tua Anda mengalami skizofrenia, maka Anda pun akan mengalaminya.
Jika salah satu orang tua Anda menderita skizofrenia, maka kemungkinan Anda untuk menderita skizofrenia adalah sekitar 10%. Semakin banyak anggota keluarga Anda yang menderita skizofrenia, maka semakin besar resiko Anda untuk juga menderita skizofrenia.
Pada berbagai penelitian, para peneliti menemukan bahwa penderita skizofrenia mengalami lebih banyak kesulitan saat melakukan pemeriksaan fungsi mental, termasuk dalam hal konsentrasi, kemampuan belajar, dan daya ingat. Akan tetapi, bukan berarti para penderita skizofrenia merupakan seseorang yang bodoh.
Banyak orang yang cerdas dan kreatif menderita skizofrenia. Para ahli bahkan telah menemukan sebuah gen yang menghubungkan gangguan mental tertentu seperti skizofrenia dengan kreativitas dan kecerdasan seseorang.
Memang pada beberapa keadaan tertentu, seorang penderita skizofrenia harus dirawat di rumah sakit jiwa, akan tetapi tidak berarti semua penderita skizofrenia harus dirawat di rumah sakit jiwa. Beberapa dari mereka bahkan dapat bekerja dan melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan normal.
Menderita skizofrenia memang dapat membuat Anda sulit mencari pekerjaan atau pergi bekerja setiap harinya. Akan tetapi, dengan pengobatan yang tepat banyak penderita skizofrenia dapat melakukan suatu pekerjaan yang memang sesuai dengan kemampuannya.
Seorang penderita skizofrenia mungkin memang lebih sulit mengurus dirinya sendiri, termasuk dalam hal berpakaian dan mandi. Akan tetapi, hal ini bukan berarti bahwa mereka malas, mereka hanya membutuhkan pertolongan untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.
Skizofrenia memang cukup sulit diobati, akan tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan pengobatan dan terapi yang tepat, sekitar 25% penderita skizofrenia dapat sembuh. Sementara itu, sekitar 50% lainnya dapat mengalami perbaikan gejala.
Sumber: webmd