Diet alkaline diduga dapat menurunkan berat badan dan menghindari berbagai gangguan kesehatan seperti artritis (nyeri sendi) dan kanker. Diet alkali didasarkan pada suatu teori bahwa beberapa jenis makanan, seperti daging, gandum, gula, dan berbagai makanan olahan dapat membuat tubuh anda menghasilkan suatu asam, yang mana buruk bagi kesehatan anda.
Mengkonsumsi beberapa jenis makanan dapat membuat tubuh anda lebih basa (alkali) dapat melindungi tubuh anda dari berbagai gangguan kesehatan sekaligus menurunkan berat badan anda.
Apakah Diet Alkaline Benar-benar Berhasil?
Diet alkali mungkin dapat menurunkan berat badan anda dan menjaga kesehatan tubuh anda, akan tetapi bukan diakibatkan oleh teori di atas.
pH merupakan suatu ukuran asam basa. pH 0 menandakan suatu keadaan sangat asam dan pH 14 menandakan suatu keadaan sangat basa. Kadar asam basa ini sangat bervariasi di dalam tubuh anda. Misalnya, darah anda bersifat sedikit basa, dengan pH 7.35-7.45. Sementara itu, lambung anda bersifat sangat asam, dengan pH 3.5 atau bahkan lebih rendah sehingga membuatnya dapat mencerna makanan. Air kemih anda pun memiliki pH yang bervariasi tergantung pada apa yang anda makan.
Diet alkaline menyatakan bahwa diet ini membantu menjaga keseimbangan pH darah anda. Akan tetapi, faktanya adalah apa yang anda makan tidak dapat secara langsung mengubah pH darah anda.
Akan tetapi, bukan berarti diet alkali tidak sehat. Pada diet alkali, berbagai makanan yang harus anda konsumsi mengandung banyak buah dan sayuran serta air putih serta menghindari gula, alkohol, dan berbagai makanan olahan, yang mana semuanya baik bagi kesehatan anda.
Sementara itu, terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa diet rendah makanan penghasil asam seperti protein hewan (daging dan keju) dan roti, serta tinggi sayuran dan buah-buahan dapat mencegah terjadinya batu ginjal, menjaga otot dan tulang tetap kuat, memperbaiki kesehatan jantung dan fungsi otak, mengurangi nyeri punggung bawah (pinggang), dan menurunkan resiko terjadinya kanker usus besar dan diabetes tipe 2. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai berbagai manfaat di atas.
Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan
Sebagian besar buah-buah, sayuran, kedelai, tahu, dan kacang-kacangan bersifat basa sehingga boleh dikonsumsi. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi adalah susu dan produknya, telur, daging, gandum, makanan olahan seperti makanan kalengan karena bersifat asam. Selain itu, anda juga tidak boleh mengkonsumsi alkohol maupun kopi.
Sumber: webmd