Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling sering terjadi. Tidak seperti diabetes tipe 1, pada diabetes tipe 2, terdapat insulin di dalam tubuh penderitanya. Akan tetapi, produksi insulin ini tidak mencukupi atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin ini dengan baik (resistensi insulin). Resistensi insulin merupakan suatu keadaan di mana tubuh membentuk insulin dalam jumlah yang cukup tetapi tubuh tidak dapat mengenali dan menggunakan insulin sebagaimana mestinya.
Gangguan produksi maupun gangguan penggunaan insulin ini menyebabkan gula tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Hal ini menyebabkan semua sel-sel tubuh tersebut tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Gangguan fungsi sel-sel tubuh dapat menyebabkan berbagai hal, yaitu:
Siapa Saja yang Beresiko ?
Siapa saja dapat menderita diabetes tipe 2. Akan tetapi resiko ini meningkat pada:
Apa Penyebab Diabetes Tipe 2 ?
Walaupun lebih sering terjadi daripada diabetes tipe 1, akan tetapi penyebabnya lebih tidak dimengerti. Hal ini disebabkan oleh banyaknya penyebab yang menyebabkan terjadinya diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 juga dapat diturunkan dalam keluarga, akan tetapi gen yang menyebabkan tidak diketahui.
Gejala Diabetes Tipe 2
Gejala diabetes tipe 2 yang dialami oleh penderitanya dapat berbeda-beda. Gejala-gejala yang dapat ditemukan adalah:
Apakah Saya Menderita Diabetes ?
Untuk mengetahui dan menentukan apakah anda menderita diabetes atau tidak, dokter biasanya menyarankan agar anda melakukan pemeriksaan darah, berupa kadar gula darah puasa dan kadar gula darah sewaktu.
Komplikasi Diabetes yang Dapat Terjadi
Komplikasi pada diabetes biasanya terjadi bila kadar gula darah tidak terkontrol dalam waktu yang cukup lama.
Retinopati
Retinopati merupakan kelainan pada mata yang terjadi akibat kerusakan pada saraf atau pembuluh darah mata. Penderita diabetes tipe 2 mungkin telah memiliki kelainan pada matanya yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Akan tetapi, tidak semua penderita diabetes mengalami gangguan penglihatan. Mengontrol kadar gula darah dan kolesterol tetap dalam batas normal merupakan salah satu cara pencegahan gangguan mata yang terbaik.
Kerusakan Pada Ginjal
Semakin lama anda telah menderita diabetes, maka semakin tinggi resiko anda menderita kerusakan pada ginjal. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal pada penderita diabetes lama.
Kerusakan Saraf dan Gangguan Pada Pembuluh Darah
Kerusakan pada saraf dan pengerasan dinding pembuluh darah dapat menyebabkan timbulnya mati rasa dan gangguan sirkulasi pada kaki. Hal ini menyebabkan peningkatan resiko terjadinya infeksi dan terbentuknya luka terbuka (ulkus), di mana luka sulit menyembuh dan meningkatkan kemungkinan tindakan amputasi. Kerusakan pada saraf dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare.
Sumber: webmd