Waktu mungkin akan terasa berlalu dengan sangat cepat saat Anda sedang bersenang-senang, akan tetapi akan terasa sangat lambat saat Anda merasa sedih. Mengapa demikian?
Berdasarkan berbagai penelitian, para peneliti menemukan bahwa seorang penderita depresi merasa waktu berjalan lebih lambat dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami depresi.
Untuk mengetahui apa hubungan antara depresi dan persepsi waktu seseorang, maka para peneliti di Jerman menganalisa data dari 16 buah penelitian sebelumnya yang mengamati lebih dari 800 orang yang menderita dan tidak menderita depresi.
Baca juga: Apa Beda Antara Stress dan Depresi?
Pada sebagian besar penelitian, para peneliti memeriksa persepsi waktu para peserta dengan meminta para peserta untuk mengukur berapa lama kira-kira waktu yang mereka habiskan untuk berbagai jenis aktivitas seperti menonton film pendek atau menekan sebuah tombol.
Dari hasil analisis di atas, para peneliti menemukan bahwa seorang penderita depresi melaporkan bahwa mereka merasa waktu berjalan dengan sangat lambat.
Walaupun telah banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara depresi dan persepsi waktu seseorang, akan tetapi para peneliti tetap tidak berhasil menemukan penyebab pasti dari mengapa penderita depresi merasa waktu berjalan lebih lambat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa persepsi waktu yang lebih lambat ini mungkin dikarenakan "jam tubuh" penderita yang memang berjalan dengan lebih lambat, yang mungkin disebabkan oleh melambatnya perilaku motorik.
Merasa waktu berjalan dengan lebih lambat mungkin dikarenakan penderita menyadari bahwa "jam tubuhnya" dan atau menyadari adanya perubahan fungsi eksekutif (otak) menjadi lebih lambat dibandingkan dengan orang lainnya yang tidak menderita depresi.
Penyebab lain dari mengapa waktu terasa berjalan lebih lambat bagi seorang penderita depresi adalah karena perbedaan pengaturan konsentrasi atau perhatian pada penderita depresi dibandingkan dengan orang yang tidak menderita gangguan depresi.
Seorang penderita depresi biasanya memiliki pikiran yang sangat negatif, yang membuatnya sulit untuk memusatkan perhatiannya pada suatu hal pada suatu waktu. Hal ini dapat membuat penderita kesulitan untuk ikut terlibat dalam suatu aktivitas tertentu, yang biasanya membuat seseorang merasa bahwa waktu sangat cepat berlalu.
Sumber: huffingtonpost