Kurang aktif sebenarnya merupakan salah satu faktor resiko utama terjadinya radang sendi (osteoartritis). Sebuah penelitian di Amerika baru-baru ini menemukan bahwa olahraga seperti berlari atau berjalan merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya gangguan pada lutut. Hal inilah yang menyebabkan mengapa seorang pelari memiliki resiko menderita osteoartritis yang lebih rendah.
Saat Anda berolahraga, terutama berlari, maka sendi-sendi Anda pun akan turut terlumasi seperti halnya oli yang melumasi mesin kendaraan bermotor Anda. Pernahkah Anda merasa bahwa saat baru mulai berlari kaki Anda terasa kaku, tetapi setelah berlari beberapa lama, kaki Anda pun tidak lagi terasa kaku?
Karena berlari merupakan salah satu jenis olahraga yang dapat membakar banyak kalori, maka seorang pelari biasanya memiliki berat badan yang lebih ringan. Memiliki berat badan yang ideal juga turut menurunkan resiko terjadinya osteoartritis. Para ahli bahkan menyatakan setiap 500 gram yang berkurang dari berat badan Anda, maka tekanan pada lutut Anda pun akan berkurang hingga 1-1.5 kg.
Walaupun tidak semua pelari melakukannya, akan tetapi sebagian besar pelari mengkonsumsi makanan sehat. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang berolahraga secara teratur cenderung lebih bijak dalam memilih makanan.
Melalui sebuah penelitian di Kanada yang mengamati sekitar 75.000 pelari, para peneliti menemukan bahwa karena pelari lebih jarang berkontak dengan permukaan tanah maka mereka pun memiliki resiko osteoartritis yang lebih rendah dibandingkan dengan orang lainnya, berapa pun usia mereka. Kuncinya adalah Anda tidak boleh memiliki berat badan berlebih, yaitu lebih dari 10 kg karena tekanan pada sendi lutut Anda pun akan semakin meningkat.
Pelari seringkali melakukan berbagai jenis peregangan saat berlari. Berbagai jenis peregangan ini dapat membantu melumasi sendi-sendi tubuh Anda dan membuatnya semakin kuat.
Sumber: fitene