1. Menggunakan Sepatu atau Sandal Berhak Tinggi
Menggunakan sepatu atau sandal berhak tinggi, walaupun hanya 5 cm dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada lutut, pergelangan kaki, dan tumit. Pada sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa wanita yang menggunakan alas kaki setinggi 5 cm selama 40 jam setiap minggunya selama 2 tahun memiliki otot betis yang lebih pendek dan berbagai perubahan permanen lainnya yang dapat meningkatkan resiko terjadinya cedera pada kaki.
Selain itu, menggunakan sepatu atau sandal berhak tinggi, terutama dengan ujung yang sempit (tempat jari kaki sempit) dapat meningkatkan resiko terjadinya tumor pada kaki, yang biasa dikenal dengan nama neuroma Morton.
2. Berlari atau Berjalan Tanpa Menggunakan Alas Kaki
Walaupun berlari atau berjalan tanpa menggunakan alas kaki memang dapat meningkatkan kekuatan kaki dan keseimbangan tubuh, akan tetapi kurangnya perlindungan pada alas kaki dapat meningkatkan resiko terjadinya luka tusuk dan juga dapat meningkatkan tekanan pada daerah kaki.
3. Menggunakan Alas Kaki Dengan Ukuran yang Tidak Sesuai
Menggunakan alas kaki dengan ukuran yang tidak sesuai dapat meningkatkan resiko terjadinya bunion. Bunion merupakan suatu tonjolan tulang yang terbentuk pada persendian di dasar jari jempol kaki seseorang, yang membuat jempol kaki tampak miring ke arah jari telunjuk. Keadaan ini dapat membuat Anda merasa tidak nyaman saat menggunakan sepatu atau sandal. Selain karena sering menggunakan alas kaki dengan ukuran yang tidak sesuai, resiko terjadinya bunion juga dapat meningkat pada orang yang berkaki datar, menderita radang sendi, atau karena faktor genetika.
Menggunakan sepatu atau sandal dengan ukuran yang tidak sesuai, terlalu sempit ternyata juga dapat meningkatkan resiko terjadinya sejenis tumor jinak saraf pada daerah kaki yang disebut dengan neuroma Morton.
Tumor ini biasanya terjadi pada orang yang sering menggunakan alas kaki berhak tinggi dan sepatu yang sempit pada bagian jari kaki. Tumor ini lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Selain akibat menggunakan alas kaki dengan ukuran yang tidak sesuai, tumor ini juga dapat terjadi bila Anda sering memposisikan jari kaki Anda pada posisi yang tidak normal, misalnya yang sering dilakukan oleh para pemain golf saat memukul bola.
4. Berdiri Terlalu Lama
Beberapa orang memang terlahir dengan bentuk kaki yang datar, yaitu tidak memiliki lengkungan kaki sama sekali. Walaupun biasanya tidak menimbulkan gejala apapun, akan tetapi orang yang memiliki kaki datar biasanya akan merasa nyeri atau cepat lelah saat berdiri, walaupun hanya sebentar atau setelah mereka selesai berolahraga.
Selain itu, berdiri terlalu lama juga dapat memicu terjadinya fasciitis plantaris, yaitu peradangan jaringan di daerah tumit atau telapak kaki. Peradangan ini dapat membuat telapak kaki Anda terasa nyeri saat berjalan atau berdiri.
5. Menderita Gout
Gejala awal yang biasanya timbul saat seseorang menderita gout adalah jari kaki yang membengkak, nyeri, dan terasa panas. Gout merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi ini menyebabkan terbentuknya kristal di dalam tubuh, terutama pada tempat bersuhu rendah dan jari kaki merupakan tempat dengan suhu terendah di dalam tubuh, karena letaknya yang paling jauh dari jantung.
6. Kuku Tumbuh ke Dalam
Menggunting kuku kaki hingga terlalu pendek dapat meningkatkan resiko kuku kaki Anda tumbuh ke dalam dan membuat Anda merasa nyeri. Hal ini dikarenakan kuku kaki yang terlalu pendek dapat memicu jaringan kulit di sekitarnya untuk bertumbuh dan menutupi kuku, yang dapat membuat Anda merasa sangat kesakitan.
7. Menggunakan Alas Kaki Baru
Saat Anda sedang berencana untuk membeli sandal atau sepatu baru, maka pastikan Anda merasa nyaman sejak pertama kali Anda mencobanya di toko sepatu atau sandal tersebut. Jadi, bila sepatu atau sandal tersebut terasa tidak nyaman sejak pertama kali Anda mencobanya maka jangan membeli sepatu atau sandal tersebut.
Sumber: webmd