Hore! Anda sudah berhasil melewati masa kehamilan dan persalinan Anda. Sekarang bayi mungil dan lucu sudah hadir dalam pangkuan Anda. Pasti saat-saat ini adalah saat yang membahagiakan Anda. Anda yang telah berhasil melewati masa kehamilan dan persalinan berjanji untuk memberikan ASI. Seperti kita ketahui manfaat ASI adalah yang terbaik untuk bayi.
Namun perlu Anda ketahui menyusui juga memiliki tantangan tersendiri ada beberapa hal yang bisa Anda hadapi. Kebanyakan wanita mengalami beberapa rasa ketidaknyamanan saat menyusui.
Berikut adalah kendala yang paling umum dirasakan saat menyusui:
Pembengkakan payudara
Masalah: Setelah melahirkan, payudara Anda akan menjadi seperti batu keras dimana pasokan air ASI meningkat yang begitu banyak sehingga Anda mungkin hampir tidak dapat mengangkat lengan Anda.
Solusi: Untungnya rasa sakit yang terburuk akan mereda dalam beberapa hari dan akan hampir hilang dalam beberapa minggu menyusui. Sampai saat itu, untuk meringankan ketidaknyamanan karena menyusui yang sering, gunakan kompres hangat sebelum menyusui dan kompres dingin setelahnya, pijat payudara Anda saat menyusui, beralih posisi kanan dan kiri, kemudian mengenakan bra menyusui yang nyaman.
Keluar cairan
Masalah: bocor, cairan keluar dari payudara pada saat hamil adalah hal yang wajar, terutama dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan sebagai pasokan dan permintaan ASI. Anda kemungkinan mengalami "bocor" ketika Anda mendengar atau bahkan berpikir tentang bayi Anda, yang dapat merangsang kelaurnya ASI.
Solusi: Kenakan bantalan pada daerah puting dan areola sehingga Anda menjadi satu-satunya orang yang tahu bila Anda sedang "bocor" Setelah pasokan ASI Anda stabil setelah beberapa minggu pertama, Anda dapat mencoba menerapkan tekanan pada payudara Anda untuk membendung kebocoran tersebut.
Mastitis
Masalah: infeksi payudara ini sering terjadi ketika kuman, biasanya dari mulut bayi, masuk melalui celah di puting Anda atau melalui saluran susu Anda. Hal ini paling mungkin terjadi dalam enam minggu pertama, menimbulkan rasa sakit pada satu payudara dengan gejala seperti flu, termasuk demam dan kelelahan.
Solusi: Dokter akan meresepkan antibiotik yang akan membuat Anda merasa lebih baik dengan cepat. Dan Anda tetap didorong untuk terus menyusui bahkan saat Anda sedang mengobati infeksi.
ASI sedikit
Masalah: Payudara Anda ASI sesuai permintaan, tapi akan sulit untuk tahu persis berapa banyak yang akan diproduksi. Bisa banyak bisa sedikit.
Solusi: pasokan ASI cukup jika bayi memproduksi banyak popok kotor (8 sampai 10 popok basah dan setidaknya 5x buang air besar dalam sehari selama beberapa minggu pertama) dan biasanya bayi akan menunjukkan kenaikan berat badan. Jika pasokan susu Anda rendah, periksa apakah bayi Anda minum ASI dengan benar. Juga pastikan Anda cukup makan, beristirahat dan terhidrasi juga.
Puting datar atau terbalik
Masalah: Sebagian besar puting menonjol ke luar, bentuk ideal untuk mulut bayi. Namun puting beberapa perempuan ada yang datar atau masuk kedalam.
Solusi: Memiliki puting datar atau terbalik tidak mempengaruhi kemampuan Anda untuk memasok susu, dan sering bayi bisa minum ASI tanpa hambatan. Jika bayi Anda mengalami kesulitan menempelkan mulutnya, kompres areola Anda dan menggunakan breast shell atau pelindung payudara pada sesi menyusui.
Puting sakit atau terbakar
Masalah: Puting luka, terasa terbakar atau berkerak, itu mungkin karena infeksi jamur yang disebut thrush.
Solusi: Periksa posisi menyusui Anda dan bayi Anda apakah menempel ke kedua areola dan puting dengan benar. Setelah menyusui biarkan payudara Anda terkena udara selama beberapa menit jika mungkin dan gosok krim lanolin. Membasmi sariawan dengan krim antijamur untuk Anda dan bayi yang direkomendasikan oleh dokter Anda.
Masalah pada saat menyusui memang membuat bingung para ibu, tetapi jangan pernah karena masalah ini kemudian Anda berhenti menyusui karena ASI adalah susu yang terbaik untuk bayi Anda.
Baca juga: Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: whattoexpect