Banyak produk-produk di pasaran yang menambahkan klaim bahwa produk mereka mengandung omega 3. Biasanya banyak ditemukan pada produk yang dikonsumsi anak-anak dan juga penderita kolesterol tinggi. Apa sebenarnya Omega 3 itu?
Omega 3 merupakan salah satu jenis lemak tidak jenuh yang sangat dibutuhkan tubuh. Sayangnya, tubuh tidak dapat menghasilkan sendiri jenis lemak ini sehingga kebutuhan akan lemak jenis ini harus didapatkan melalui asupan makanan.
Para ahli gizi menyatakan bahwa tubuh membutuhkan sekitar 300 mg Omega 3 per harinya. Omega 3 sebagian besar dapat ditemukan pada ikan-ikanan seperti ikan Salmon, ikan Tuna, ikan air tawar, Makerel, Hering, ikan Tenggiri, dan ikan sarden (ikan Lemuru).
Selain itu, Omega 3 dapat ditemukan pula pada makanan yang berasal dari tumbuhan seperti minyak dari Raps, kacang Kenari, Walnuts, Alpukat, Bayam, minyak Canola, dan kacang Kedela
Bukan rahasia lagi bahwa asam lemak omega-3 merupakan salah satu nutrisi yang diperlukan tubuh. Namun masih banyak orang yang tak mengetahui manfaat sesungguhnya dari asam lemak omega-3. Tak hanya baik untuk otak, asam lemak omega-3 juga menyimpan banyak manfaat mengejutkan.
Apa manfaat dari omega-3:
Semakin tua, otak manusia semakin menyusut. Meski ini sebenernya hal yang wajar terjadi, namun penyusutan otak juga bisa menjadi pertanda penyakit serius seperti dementia atau Alzheimer yang menyerang ingatan seseorang. Penelitian mengungkap bahwa orang yang rajin mengonsumsi asam lemak omega-3 memiliki otak yang lebih besar saat tua. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology ini menunjukkan bahwa eningkatan volume otak berkaitan dengan konsumsi asam lemak omega-3 yang lebih banyak. Selain itu, omega-3 bisa memberikan manfaat membuat otak lebih muda hingga dua tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa Omega 3 dapat mencegah penyakit jantung dan penyakit lain yang berhubungan dengan jantung. Hal ini dikarenakan Omega 3 meningkatkan elastisitas arterial. Menurunkan resiko aritmia (detak jantung yang abnormal) dan juga tekanan darah tinggi.
Retinopati diabetes adalah salah satu komplikasi pada pembuluh darah dan penglihatan yang diakibatkan oleh diabetes. Mengonsumsi asam lemak omega-3 akan membantu menjaga fungsi retina secara normal dan mencegah peradangan. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen omega-2 bisa mencegah retinipathy dan memperlambat perkembangan penyakit tersebut. Jika Anda terkena diabetes dan berisiko untuk terkena komplikasi ini, jangan diam saja. Konsumsi asam lemak omega-3 atau makanan yang kaya omega-3 untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut.
Bagi orang yang mengalami cedera pada otak bisa mendapatkan manfaat dari suplemen omega-3. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Plos One menunjukkan bahwa cedera otak akan memburuk jika seseorang kekurangan DHA. Mengonsumsi banyak DHA, yang merupakan turunan asam lemak omega-3, bisa memberikan pengaruh yang bermanfaat untuk membuat otak sembuh lebih cepat.
British Journal of Cancer menemukan dalam penelitian terbaru bahwa mengonsumsi asam lemak omega-3 secara teratur bisa melindungi wanita dari kanker ovarium. Untuk itu, tak ada salahnya jika wanita mengonsumsi makanan yang kaya omega-3 untuk melindungi diri mereka dari penyakit berbahaya tersebut.
Hasil Studi menunjukkan bahwa para wanita yang mengkonsumsi suplemen Omega 3 pada saat haid, rasa nyerinya menjadi berkurag. Kedua jenis Omega 3 yaitu asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) diyakini mengurangi tingkat prostaglandin. Tingkat prostaglandin yang tinggi pada wanita selama menstruasi membuat kontraksi rahim meningkat dan juga kejang otot.
Omega 3 sangat baik untuk meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan dan baik untuk perkembangan fisik dan mental. Hal ini terbukti bahwa anak-anak yang mengkonsumsi Omega 3 sebagai suplemen mempunyai kemampuan baca yang lebih baik. Omega 3 juga bermanfaat bagi anak-anak yang menderita disleksia, dyspraxia dan ADHD.
Itulah beberapa manfaat hebat yang dimiliki oleh omega-3 untuk kesehatan manusia. Jangan ragu lagi untuk mengonsumsi makanan yang kaya omega-3 dan memasukkannya dalam diet Anda setiap hari.
Baca juga: Omega 3 Bisa Membuat Gemuk?