Apakah kanker usus halus itu?
Tumor ganas yang kurang sering ditemukan meliputi karsinoma, limfoma dan tumor karsinoid. Kebanyakan tumor usus halus adalah jinak.
Tumor jinak
Tumor jinak pada usus halus meliputi:
• Lipoma (sel-sel lemak)
• Neurofibroma (sel-sel saraf)
• Fibroma (jaringan ikat)
• Leiomioma (sel-sel otot).
Kebanyakan tumor jinak tidak menyebabkan gejala. Tetapi tumor yang berukuran besar bisa menyebabkan terdapatnya darah salam tinja, penyumbatan usus (sebagian atau total), atau penjeratan usus bila satu bagian usus masuk ke usus yang berada di depannya (intususepsi).
Bisa dilakukan pemeriksaan endoskopi untuk mengamati tumor dan mengambil contoh untuk pemeriksaan mikroskopik. Foto rontgen barium dapat menunjukkan seluruh usus halus dan bisa digunakan untuk menggambarkan keadaan tumor. Arteriografi (foto rontgen yang diambil setelah zat warna disuntikkan ke dalam pembuluh darah) bisa dilakukan pada pembuluh darah usus, terutama bila tumornya berdarah. Teknetium radioaktif bisa disuntikkan ke dalam pembuluh darah dan dilihat hasilnya pada foto rontgen. Prosedur ini membantu menentukan lokasi dari tumor yang berdarah.
Perdarahan kemudian dikoreksi dengan pembedahan. Pertumbuhan kecil bisa dihancurkan melalui endoskopi dengan elektrokauter, panas atau fototerapi laser. Untuk pertumbuhan yang besar, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
Tumor ganas
Karsinoma pada usus halus jarang terjadi. Tetapi lebih sering terjadi pada penderita penyakit Crohn di usus halus. Limfoma, kanker yang terjadi pada sistem getah bening, bisa tumbuh pada bagian tengah usus halus (jejunum) atau bagian bawah usus halus (ileum). Limfoma bisa menyebabkan bagian usus menjadi kaku dan memanjang. Kanker ini lebih sering ditemukan pada penderita penyakit seliak.
Usus halus, terutama ileum, adalah bagian yang paling sering terkena tumor karsinoid. Tumor bisa menyebabkan penyumbatan dan perdarahan ke dalam usus, yang bisa menimbulkan gejala berupa darah dalam tinja, nyeri kram perut, perut menggelembung dan muntah. Tumor karsinoid bisa mengeluarkan hormon yang menyebabkan diare dan kemerahan di kulit.
Diagnosis kanker usus halus dibuat berdasarkan hasil foto rontgen barium, endoskopi atau pembedahan eksplorasi.
Pengobatan terbaik adalah pengangkatan tumor.
Ingin mengetahui lebih dalam mengenai kanker usus halus? Silahkan baca di sini
Sumber: cek gejala penyakit