Menurut the American Psychiatric Association, fobia merupakan suatu ketakutan yang berlebihan dan tidak wajar terhadap suatu benda atau situasi. Anda mungkin sudah sering mendengar berbagai jenis fobia, misalnya fobia terhadap ketinggian atau terhadap binatang. Keduanya merupakan jenis fobia yang tidak akan membahayakan jiwa, walaupun akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
Akan tetapi, salah satu jenis fobia, cibofobia atau fobia terhadap makanan, dapat sangat membatasi aktivitas fisik seseorang dan bahkan menyebabkan terjadinya berbagai gangguan kesehatan.
Seseorang yang mengalami fobia terhadap makanan biasanya tidak menyukai atau takut pada bentuk, bau, dan rasa dari makanan tersebut. Mereka biasanya tidak akan mengkonsumsi makanan tersebut dan justru kabur setiap kali melihat makanan tersebut.
Alektorofobia, merupakan salah satu jenis fobia makanan di mana penderitanya takut dengan ayam dan berbagai hal yang berkaitan dengannya seperti telur, bulu, bahkan bangkai ayam. Dalam beberapa kasus, mendengar kata ayam saja dapat membuat sang penderita sangat ketakutan.
Selain ayam, ada juga orang yang menderita fobia terhadap beras atau nasi karena bentuknya yang kecil dan dirasa menggelikan. Penderita biasanya tidak pernah mengkonsumsi nasi dan lebih memilih berbagai jenis sumber karbohidrat lainnya seperti mie atau kentang.
Akan tetapi, tidak semua penderita fobia makanan memiliki ketakutan yang sama akan suatu makanan. Beberapa orang penderita mungkin takut terhadap berbagai jenis makanan yang mudah rusak seperti mayonnaise, sedangkan yang lainnya mungkin akan merasa takut untuk mencoba berbagai jenis makanan baru. Penderita mungkin akan merasa mual atau bahkan muntah saat mencoba suatu makanan baru.
Sementara itu, beberapa orang lainnya mungkin takut untuk memasak suatu makanan atau takut mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak oleh dirinya sendiri karena takut diracuni. Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa jenis fobia makanan yang unik dan mungkin tidak disadari oleh sang penderita itu sendiri.
Takut Mencoba Makanan Baru
Anak-anak kecil kadangkala memang memiliki ketakutan untuk mencoba berbagai jenis makanan baru. Akan tetapi, pada beberapa anak, ketakutan ini akan terus berlanjut hingga mereka dewasa sehingga mereka pun biasanya memiliki pola makan yang sangat ketat, di mana mereka biasanya hanya akan mengkonsumsi makanan yang sama setiap harinya.
Takut Memasak
Megeirkofobia adalah ketakutan untuk memasak bagi orang lain. Penderita biasanya takut bahwa masakannya kurang menarik, kurang enak, atau kurang matang. Penderita lainnya mungkin takut memasak karena takut melukai dirinya sendiri saat memasak.
Takut Mual atau Muntah
Beberapa orang merasa khawatir bahwa mereka akan merasa mual atau muntah bila mereka mengkonsumsi suatu jenis makanan tertentu. Mereka mungkin hanya akan mengkonsumsi makanan lunak atau makanan yang telah mereka siapkan sendiri. Ketakutan ini dikarenakan mereka khawatir bahwa masakan yang disediakan tidak dimasak dengan baik, atau terlalu pedas, atau dapat mengganggu sistem pencernaannya. Penderita biasanya tidak mau makan di luar atau bahkan tidak akan makan bila ada orang lain di sekitarnya. Ketakutan ini kadang akan membuat penderita tidak dapat menelan atau bahkan merasa ada suatu benjolan di tenggorokannya.
Baca Juga: 10 Jenis Fobia Ekstrim dan Aneh
Salah satu gejala yang paling sering ditemukan pada seorang penderita fobia makanan adalah penderita biasanya cukup pemilih dalam hal makanan. Ia akan dengan teliti memeriksa komposisi suatu makanan untuk mengetahui bahan apa saja yang ada di dalam makanan tersebut. Beberapa gejala lainnya yang dapat ditemukan adalah:
Seperti halnya fobia lainnya, fobia terhadap makanan juga dapat disembuhkan dengan melakukan terapi yang dibantu oleh seorang tenaga ahli seperti seorang psikolog atau psikiater. Salah satu terapi yang dianggap dapat sangat membantu seorang penderita fobia adalah dengan terapi paparan atau desensitisasi.
Pada terapi ini, penderita biasanya akan diminta untuk menjelaskan apa sebenarnya ketakutan yang mereka rasakan saat melihat makanan yang tidak disukainya tersebut, di mana makanan tersebut akan diletakkan di hadapannya. Setelah itu, penderita biasanya akan diminta untuk berkonsultasi dengan seorang ahli gizi, di mana mereka akan diminta untuk mencoba makanan tersebut sendiri kemudian di rumah dan akhirnya di depan umum.
Apa Sebenarnya Bahaya dari Fobia Makanan?
Agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka setiap orang perlu mengkonsumsi berbagai jenis makanan. Jadi, saat seseorang menghindari suatu jenis makanan tertentu, maka mereka pun secara tidak langsung akan mengeliminasi berbagai jenis nutrisi yang terdapat di dalam makanan tersebut, yang sebenarnya diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Hal ini dapat membuat penderita mengalami berbagai gejala malnutrisi seperti merasa sangat lelah, pusing, dan mengalami penurunan berat badan.
Bila malnutrisi terus berlangsung untuk waktu yang cukup lama, maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya beberapa gejala lainnya seperti:
Pada anak-anak, malnutrisi dapat membuat seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Sumber: healthcentral