Apakah Anda pernah merasa bingung mana yang harus dikurangi, karbohidrat atau lemak saat Anda sedang berusaha untuk menurunkan berat badan?
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa ternyata mengurangi konsumsi karbohidrat lebih efektif untuk menurunkan berat badan dibandingkan dengan mengurangi lemak.
Pada penelitian yang dilakukan di Amerika ini, para peneliti mengamati sekitar 148 orang pria dan wanita yang mengalami obesitas, tetapi tidak menderita penyakit jantung atau diabetes. Para peneliti meminta para peserta penelitian ini untuk melakukan diet rendah karbohidrat atau rendah lemak.
Setelah diamati selama 1 tahun, para peneliti menemukan bahwa para peserta penelitian yang mengkonsumsi diet rendah karbohidrat selama satu tahun mengalami penurunan berat badan hingga hampir 4 kg lebih banyak dibandingkan dengan peserta penelitian lain yang mengkonsumsi diet rendah lemak.
Selain itu, para peserta penelitian yang mengkonsumsi diet rendah karbohidrat juga mengalami penurunan massa lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan dengan peserta penelitian lain yang mengkonsumsi diet rendah lemak.
Akan tetapi, sebelum Anda memulai diet rendah karbohidrat Anda, ketahuilah bahwa diet rendah karbohidrat yang dilakukan pada penelitian ini tidak membuat para pesertanya benar-benar tidak boleh mengkonsumsi karbohidrat sama sekali.
Pada penelitian ini, para peneliti hanya meminta para ahli gizi untuk membatasi konsumsi karbohidrat para peserta penelitian, di mana para peserta yang mengkonsumsi diet rendah karbohidrat hanya boleh mengkonsumsi karbohidrat sederhana sebanyak 40 gram setiap harinya (kira-kira sebanyak 4 potong roti tawar gandum) dan mereka diperbolehkan untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks serta serat sebanyak yang mereka inginkan.
Akan tetapi, para peneliti menemukan bahwa para peserta penelitian ini pun tetap mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat sederhana daripada yang dianjurkan, yaitu mereka hanya mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana sebanyak 75-85 gram dan hanya mengkonsumsi sekitar 15 gram karbohidrat kompleks setiap harinya.
Gantilah konsumsi karbohidrat sederhana Anda dengan karbohidrat kompleks seperti sayuran dan buah segar.
Selain itu, para peneliti pada penelitian ini juga menyarankan para peserta penelitian yang mengkonsumsi diet rendah karbohidrat untuk mengganti karbohidrat sederhana dengan lemak sehat seperti lemak tidak jenuh dan protein. Keduanya dapat membantu menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung, memperbaiki profil lemak, dan memperbaiki tekanan darah.
Sumber: womenshealthmag