Sebuah penelitian menemukan bahwa tindakan operasi sedot lemak mungkin dapat membuat beberapa orang yang melakukannya beresiko mengalami nyeri kepala hebat.
Pada beberapa orang, operasi ini berhubungan dengan terjadinya gangguan kesehatan yang disebut dengan hipotensi intrakranial spontan atau tekanan darah rendah di dalam otak. Keadaan ini dapat memicu terjadinya nyeri kepala saat berdiri, yang akan membaik bila penderita berbaring. Nyeri kepala ini juga dapat disertai dengan mual, muntah, kaku leher, dan kesulitan berkonsentrasi.
Akan tetapi, seorang ahli lainnya mengatakan bahwa masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenaran hasil penelitian ini. Hal ini dikarenakan penelitian ini hanya terdiri dari sedikit peserta, dan efek nyeri kepala pun terjadi terlalu berjauhan dengan waktu operasi dilakukan, rata-rata 56.5 bulan setelah tindakan dilakukan.
Walaupun para peneliti masih tidak mengetahui secara pasti apa penyebab terjadinya hipotensi intrakranial spontan paska tindakan operasi sedot lemak, akan tetapi, para peneliti menduga hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan tekanan di dalam otak akibat penurunan berat badan yang cukup signifikan dalam waktu singkat.
Penelitian ini memang menemukan adanya hubungan antara operasi sedot lemak dan peningkatan resiko terjadinya nyeri kepala hebat, akan tetapi tidak menemukan adanya hubungan sebab akibat.
Pada penelitian ini, para peneliti mengamati sekitar 338 orang yang menderita hipotensi intrakranial spontan. Para peneliti kemudian membandingkannya dengan 245 orang yang menderita aneurisma intrakranial (tetapi belum pecah), suatu kelemahan pada pembuluh darah di dalam otak yang dapat pecah kapan saja dan menyebabkan terjadinya perdarahan dan nyeri kepala.
Para peneliti menemukan bahwa 11 orang di antara para penderita hipotensi intrakranial spontan pernah melakukan tindakan operasi sedot lemak, sedangkan hanya 2 orang penderita aneurisma intrakranial yang melakukan tindakan operasi sedot lemak.
Di antara para peserta penelitian yang telah melakukan tindakan operasi sedot lemak, nyeri kepala mulai dirasakan dalam waktu 3 bulan hingga 20 tahun setelah tindakan operasi sedot lemak tersebut.
Para peneliti menemukan bahwa di antara 11 orang yang mengalami hipotensi intrakranial spontan dan telah melakukan tindakan operasi sedot lemak, 9 orang di antaranya berhasil mengatasi nyeri kepala yang dialaminya dengan pengobatan biasa, sedangkan 2 orang di antaranya tetap mengalami nyeri kepala walaupun telah menerima pengobatan.
Walaupun penelitian ini menunjukkan bahwa operasi sedot lemak dapat menyebabkan terjadinya nyeri kepala, akan tetapi seorang ahli lainnya mengatakan bahwa memiliki berat badan berlebih juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan di dalam otak dan memicu terjadinya nyeri kepala. Beberapa penderita bahkan mengalami kebutaan, yang justru dapat diatasi dengan tindakan operasi sedot lemak.
Sumber: newsmaxhealth