Memang benar bahwa minuman berkafein telah diketahui dapat meningkatkan resiko terjadinya keguguran, akan tetapi penemuan baru pada penelitian ini adalah bahwa jumlah kafein yang dikonsumsi oleh sang calon ayah juga turut berperan.
Menurut sebuah penelitian baru, resiko terjadinya keguguran akan meningkat hingga 74% bila pasangan suami istri mengkonsumsi lebih dari 2 gelas minuman berkafein setiap harinya beberapa minggu sebelum terjadinya pembuahan.
Para ahli juga menemukan bahwa resiko terjadinya keguguran juga akan meningkat bila sang calon ibu mengkonsumsi lebih dari 2 gelas minuman berkafein setiap harinya selama 7 minggu pertama kehamilan.
Baca juga: Olahraga Yang Harus Dihindari Wanita Berusia 50 Tahun
Jadi, bila Anda dan pasangan sedang berusaha untuk memiliki momongan, kurangilah konsumsi minuman berkafein Anda, yaitu tidak lebih dari 3 gelas setiap harinya.
Para ahli menganjurkan agar seorang wanita yang sedang berusaha untuk hamil untuk membatasi jumlah kopi yang dikonsumsinya, yaitu tidak lebih dari 360 ml setiap harinya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kafein tidak hanya terdapat di dalam kopi saja. Kafein juga dapat ditemukan dalam teh, minuman bersoda, cokelat, dan minuman energi.
Namun, hingga saat ini para ahli masih belum mengetahui mengapa kafein dapat meningkatkan resiko terjadinya keguguran. Para ahli menduga hal ini mungkin dikarenakan kafein dapat menonaktifkan gen tertentu di dalam sperma atau sel telur.
Selain itu, para ahli juga menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi vitamin setiap harinya sebelum proses pembuahan terjadi dan pada awal masa kehamilan lebih jarang mengalami keguguran (resiko terjadinya keguguran menurun hingga 79%), dibandingkan dengan wanita yang tidak mengkonsumsi vitamin sama sekali.
Resiko terjadinya keguguran juga akan meningkat hingga hampir 2 kali lipat pada wanita yang berusia 35 tahun atau lebih. Hal ini mungkin dikarenakan sel telur dan sperma telah mengalami penuaan atau karena keduanya telah lebih lama terpapar oleh berbagai zat tidak sehat di lingkungan.
Walaupun demikian, penelitian ini tidak menemukan bukti kuat bahwa kafein dapat menyebabkan terjadinya keguguran. Penelitian hanya dapat membuktikan bahwa ada hubungan di antara keduanya.
Karena ada banyak hal yang dapat mempengaruhi kelancaran kehamilan, bahkan sebelum kehamilan itu sendiri terjadi, maka dianjurkan agar pasangan suami istri yang sedang berencana untuk memiliki momongan untuk mempersiapkan tubuhnya, misalnya mengurangi jumlah kafein yang dikonsumsi, menjaga berat badan tetap ideal, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, dan periksakan diri secara teratur ke seorang dokter.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: webmd