Salah satu fungsi buah zakar (testis) adalah untuk mensekresi (menghasilkan) hormon testosteron. Hormon ini berperan penting untuk perkembangan dan menjaga karakteristik fisik pada pria. Yang dimaksud dengan karakteristik fisik adalah kekuatan dan massa otot, distribusi lemak, massa tulang, produksi sperma, dan gairah seksual.
Hipogonadisme adalah suatu keadaan di mana testis tidak menghasilkan testosteron dalam jumlah yang memadai. Hipogonadisme primer terjadi akibat adanya gangguan atau kelainan pada testis.
Hipogonadisme sekunder terjadi akibat adanya gangguan pada kelenjar pituitari di otak, yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal kepada testis untuk memproduksi hormon testosteron. Hipogonadisme dapat terjadi pada saat perkembangan janin, saat pubertas, atau pada pria dewasa.
Penyebab Hipogonadisme
Sindrom Klinefelter
Sindrom ini disebabkan oleh adanya kromosom seks yang abnormal. Seorang pria normal hanya memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y. Kromosom Y merupakan kromosom yang membawa gen yang berhubungan dengan jenis kelamin laki-laki dan karakteristiknya. Pria yang menderita sindrom Klinefelter memiliki 2 kromosom X, yang menyebabkan gangguan perkembangan testis.
Testis Undescended
Merupakan suatu keadaan di mana testis tidak turun dari perut ke kantong zakar (skrotum) saat bayi lahir.
Hemokromatosis
Merupakan suatu kondisi di mana terlalu banyak zat besi di dalam darah, yang dapat menyebabkan gangguan fungsi testis dan kelenjar pituitari.
Trauma Testis
Cedera atau trauma pada testis yang menyebabkan kerusakan pada testis dapat mempengaruhi produksi testosteron.
Pengobatan Kanker
Berbagai pengobatan kanker, seperti kemoterapi atau radiasi dapat mengganggu produksi testosteron dan sperma oleh testis.
Penuaan
Kadar hormon testosteron menurun seiring dengan semakin bertambahnya usia anda.
Gangguan Kelenjar Pituitari
Berbagai hal yang menyebabkan gangguan pada kelenjar pituitari seperti cedera kepala atau tumor, dapat mempengaruhi kemampuan kelenjar untuk mengirimkan sinyal kepada testis untuk memproduksi testosteron.
Obat-obatan
Beberapa efek samping obat dapat mempengaruhi kemampuan produksi testosteron. Contoh obat-obatan tersebut adalah obat anti psikosis.
Komplikasi Hipogonadisme Pada Pria Dewasa
Beberapa hal yang dapat terjadi bila hipogonadisme terjadi pada pria dewasa adalah:
Pengobatan Hipogonadisme
Pengobatan hipogonadisme tergantung pada penyebabnya. Terapi sulih atau pengganti hormone testosteron seringkali digunakan untuk mengobati berbagai gangguan pada testis. Jika hipogonadisme disebabkan oleh kelainan pada kelenjar pituitari, maka pemberian hormon pituitari dapat membantu meningkatkan kadar hormon testosteron dan meningkatkan produksi sperma.
Sumber: webmd