Apa saja gejala-gejala yang disebabkan oleh Bakteri E.Coli.
Kita mungkin akan mulai merasa sakit 2 hingga 5 hari setelah kita terjangkit bakteri E. coli. Gejala yang paling umum adalah:
Kita mungkin tidak terserang demam. Jika kita mengalami demam biasanya tidak parah.
Orang yang dalam keadaan sehat dan terinfeksi bakteri E. coli, biasanya akan merasa lebih baik dalam seminggu. Tetapi beberapa orang juga bisa mengalami komplikasi yang cukup serius, yang disebut sindrom Uremik Hemolitik (SHU), yaitu suatu penyakit yang dicirikan oleh anemia hemolitik, gagal ginjal akut (uremia) dan menurunnya jumlah keping darah (trombositopenia). Kebanyakan kasus penyakit ini didahului oleh gejala diare yang disebabkan oleh Bakteri E. coli O157:H7. Gejala ini lebih mungkin terjadi pada manula dan anak-anak.
Tindakan atau langkah apa yang harus dilakukan ketika kita menderita Bakteri E.Coli?
Ketika kita mengalami gejala-gejala di atas, satu-satunya cara agar dokter kita dapat mengetahui dengan pasti, apakah kita memiliki infeksi Bakteri E. coli atau tidak adalah dengan melakukan tindakan, pengambilan sampel tinja kita ke laboratorium untuk dianalisis.
Untungnya, infeksi bakteri E.Coli biasanya hilang dengan sendirinya. Untuk beberapa jenis E.coli yang terkait dengan diare, seperti mencret, antibiotik dapat meringankan gejala yang kita alami dan mungkin digunakan dalam kasus yang cukup parah.
Tetapi jika kita mengalami demam, diare berdarah atau jika dokter sudah menyatakan bahwa kita positif terinfeksi bakteri E. coli penghasil racun Shiga, antibiotik tidak boleh dikonsumsi. Karena antibiotik malah dapat meningkatkan produksi toksin Shiga dan memperburuk gejala kita.
Sangat penting untuk beristirahat total dan mendapatkan banyak cairan pengganti, karena ketika kita mengalami muntah atau diare. Kita banyak kehilangan cairan tubuh.
Jangan mengkonsumsi obat bebas yang melawan diare. Karena kita tidak ingin memperlambat sistem pencernaan kita, karena itu akan menunda pemulihan tubuh kita dari infeksi.
Ketika kita mulai merasa lebih baik, tetap mengkonsumsi makanan yang rendah serat, seperti:
Perlu kita ingat, bahwa berbagai jenis produk yang mengandung susu dan makanan yang tinggi lemak atau serat dapat memperburuk gejala kita.
Pencegahan apa yang dapat kita lakukan:
Salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri kita dan keluarga kita dari serangan bakteri E. coli adalah sering mencuci tangan kita dengan bersih, jadikanlah kebiasaan baik ini bagian dari kehidupan kita, terutama saat kita berada dalam situasi-situasi di bawah ini:
Kita juga dapat mencegah infeksi bakteri E. coli, dengan berhati-hati dalam memilih atau mengolah makanan, yang membawa peluang terbesar untuk kontaminasi bakteri ini:
Saat kita berenang, cobalah untuk tidak tertelan airnya, entah itu air kolam, danau, atau lautan. Karena kemungkinan besar air-air disana tercemar bakteri.
Sumber : www.webmd.com