Sudah sejak lama para ahli nutrisi menekankan pentingnya keseimbangan makanan sehari-hari. Sayangnya generasi muda saat ini tidak menyadari pentingnya keseimbangan makanan dan sering menyebabkan gangguan makanan. Terdapat banyak faktor yang memberikan kontribusi dalam hal ini dan selama periode tersebut, efek-efek dari gangguan makan mulai timbul.
Banyak alasan yang menyebabkan gangguan makan, yang paling banyak disebabkan oleh lingkungan sekitar kita. Dengan berkembangnya sistem komunikasi dan media sosial, terbentuklah opini mengenai bentuk tubuh ideal dikalangan remaja. Mempunyai bentuk tubuh ideal menjadi harapan setiap remaja dan mereka rela melakukan apapun untuk mencapainya.
Tidak memperhatikan apa yang dimakan atau bahkan terlalu memperhatikan makanan yang dimakan dapat memberikan efek yang sama-sama berbahaya, misalnya saja anorexia. Sebagai seorang orangtua, penangggung jawab, guru, atau apapun yang memiliki tanggung jawab memperhatikan remaja tersebut, akan sangat penting mengetahui fakta-fakta yang berhubungan denga gangguan makan pada remaja dan bagaimana cara menolong remaja yang memiliki gangguan makan. Jika keadaan sudah memburuk, mungkin diperlukan bantuan obat-obatan untuk mencegah komplikasi yang akan memperburuk kondisi remaja tersebut.
Apakah gangguan makan itu?
Segala sesuatu yang tidak berlebihan adalah tidak sehat dan hal tersebut juga berlaku untuk makanan. Kita semua tentu setuju jika makanan harus dalam jumlah pantas setiap harinya. Setiap makanan harus memiliki keseimbangan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Saat kondisi ini tidak dipenuhi maka timbullah gangguan makanan. Gangguan makan dapat menyebabkan ketidakseimbangan tubuh sehingga tubuh gagal beradaptasi dan dapat meningkatkan berbagai penyakit, bahkan lebih buruk dapat mengancam jiwa. Saat ini penemuan tanda-tanda anorexia merupakan tipe gangguan makan yang paling sering terjadi.
Apa penyebab gangguan makan?
Saat ini penyebab terbesar gangguan makan pada remaja bahkan pada orang dewasa adalah:
• Tingkat kepercayaan diri yang rendah
• Terlalu memikirkan penampilan
• Keinginan untuk meniru tokoh idola
• Takut terhadap peningkatan berat badan
• Kekecewaan yang berlebihan
• Depresi
Seperti yang kita lihat diatas, penyebab terbanyak dari gangguan makanan disebabkan oleh lingkungan. Penampilan yang baik sering dihubungkan dengan tubuh yang proporsional dan tanpa lemak. Untuk memperoleh bentuk tubuh yang ideal dan tanpa lemak tersebut inilah yang menyebabkan para remaja melewatkan makanannya dan terlalu memperhatikan apa yang mereka makan setiap saat.
Apakah efek yang ditimbulkan dari gangguan makan?
Setiap gangguan makan tentu akan menimbulkan permasalah pada tubuh. Setiap tahap perkembangan tubuh seseorang memerlukan keseimbangan nutrisi yang dihasilkan dari keseimbangan makanan. Bahkan pada tahap awal gangguan makan sudah dapat muncul efek terhadap tubuh, dan jika dibiarkan akan menimbulkan gangguan yang lebih serius.
Tanda-tanda awaldari gangguan makan dapat berupa kelelahan, pusing, gangguan tingkah lalu, konstipasi, gangguan tidur, penurunan konsentrasi dan pada remaja putri dapat terjadi gangguan siklus menstruasi.
Jika tanda-tanda tersebut tidak diatasi, dapat menyebabkan orang tersebut depresi, anemia, gigi tanggal, kerontokan rambut, penipisan otot, pengeroposan tulang dan tingkat pertumbuhan melambat. Hal ini dapat berbahaya dan mungkin menimbulkan akibat yang fatal.
Sumber: boldsky