Otak mengalami perkembangan yang cukup besar saat anda memasuki masa remaja. Pada masa remaja, otak anda mulai bertransformasi dari otak seorang anak menjadi otak seorang dewasa. Menurut seorang ahli, otak anak-anak sebenarnya berukuran lebih besar daripada orang dewasa.
Pada saat anak memasuki usia remaja, maka otak anda akan menyingkirkan berbagai hal yang tidak berguna dan membuat ukuran otak lebih kecil. Hal ini membuat otak anda dapat bekerja lebih cepat dan lebih efisien.
Proses perubahan ini membuat anak anda mampu membuat suatu penilaian, berpikiran kritis, dan mengingat apa yang telah dipelajari. Masa remaja merupakan sebuah masa emas di mana anda dapat membuat otak menjadi sesehat dan sepintar mungkin.
THC, suatu zat yang terdapat di dalam ganja dapat mempengaruhi otak. Semakin tinggi kadar THC di dalam ganja, maka semakin besar perubahan otak yang terjadi dan resiko kecanduan pun semakin meningkat. Oleh karena itu, penggunaan ganja pada masa penting ini dapat sangat merugikan anak anda.
Berbagai penelitian yang telah dilakukan untuk menilai efek dari penggunaan ganja menemukan bahwa penggunaan ganja secara teratur, misalnya seminggu sekali atau lebih dapat menyebabkan perubahan struktur otak remaja, terutama bagian otak yang berfungsi untuk membentuk ingatan (daya ingat) dan kemampuan memecahkan masalah.
Perubahan struktur otak ini dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan prestasi sekolah anak anda, di mana anak yang sering menggunakan ganja biasanya memiliki nilai ujian yang lebih rendah daripada anak yang tidak pernah menggunakan ganja.
Sebuah penelitian di Amerika menduga adanya hubungan antara penggunaan ganja saat remaja dengan penurunan IQ saat dewasa. Para peneliti menemukan bahwa orang yang mulai menggunakan ganja sejak remaja hingga beberapa tahun kemudian mengalami penurunan IQ hingga 8 poin, di mana IQnya saat dewasa 8 poin lebih rendah daripada IQnya saat masih anak-anak.
Semakin sering orang tersebut menghisap ganja (setiap hari) dan semakin muda usia anak saat pertama kali menggunakan ganja, maka semakin besar penurunan IQ yang terjadi.
Sementara itu, para peneliti menemukan bahwa orang yang tidak pernah menggunakan ganja tidak mengalami penurunan IQ.
Selain IQ, penggunaan ganja di usia remaja juga mempengaruhi daya ingat dan kemampuan membuat keputusan, di mana orang dewasa yang telah mulai menghisap ganja sejak remaja memiliki hasil yang lebih buruk pada pemeriksaan daya ingat dan membuat keputusan dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak pernah menghisap ganja.
Akan tetapi, para peneliti masih belum dapat memastikan apakah nilai IQ awal anak juga memiliki peranan dalam penurunan IQ anak setelah dewasa. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Sumber: npr