Pada orang yang telah diketahui mengalami infeksi HIV, adanya gangguan kognitif, perubahan perilaku, atau berbagai gangguan motorik menandakan bahwa orang tersebut mengalami demensia akibat AIDS (ADC).
Akan tetapi, terdapat berbagai gangguan lain yang juga dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif tersebut seperti gangguan metabolik, infeksi, penyakit otak degeneratif, stroke, tumor, dan sebagainya.
Untuk menyingkirkan berbagai kemungkinan penyebab lain di atas, dokter anda mungkin harus melakukan berbagai pemeriksaan untuk menentukan penyebab berbagai gejala yang anda alami.
Pemeriksaan Radiologi
CT Scan dan MRI
CT scan dan MRI dapat mendeteksi adanya perubahan di dalam otak yang mendukung diagnosa ADC. Perubahan otak pada penderita ADC akan terus memburuk seiring dengan berlalunya waktu, oleh karena itu pemeriksaan ini harus dilakukan berulang kali secara teratur. Pemeriksaan ini juga dapat membantu menyingkirkan berbagai penyebab lainnya seperti infeksi, stroke, dan tumor otak.
CT scan atau MRI kepala dapat menunjukkan adanya atrofi (pengecilan) otak dan berbagai perubahan lainnya pada berbagai bagian otak yang memang terjadi pada penderita ADC.
PET Scan dan SPECT Scan
Kedua pemeriksaan ini dapat menunjukkan adanya ketidaknormalan pada metabolisme otak yang dapat ditemukan pada penderita ADC ataupun gangguan lainnya.
Pemeriksaan Laboratorium
Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang dapat digunakan untuk memastikan diagnosa ADC. Pemeriksaan laboratorium hanya dapat digunakan untuk menyingkirkan berbagai kemungkinan penyebab lainnya yang dapat menyebabkan gejala yang sama.
Pemeriksaan Elektroensefalografi (EEG)
Pemeriksaan EEG digunakan untuk mengukur aktivitas listrik di dalam otak. Pada penderita ADC stadium lanjut, akan tampak penurunan aktivitas listrik di dalam otak (lebih lambat daripada normal). EEG juga dapat digunakan untuk melihat apakah seseorang sedang mengalami serangan kejang.
Pemeriksaan Neuropsikologis
Pemeriksaan neuropsikologis merupakan pemeriksaan yang dapat digunakan memeriksa kemampuan kognitif, dengan hasil yang paling akurat.
Pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran yang paling tepat tentang gangguan yang terjadi sehingga dapat membantu dokter dalam menentukan pengobatan terbaik untuk mengatasi gangguan yang anda alami.
Pada pemeriksaan ini, anda akan diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan dan melakukan berbagai hal untuk melihat beberapa hal di bawah ini, yaitu:
• Bagaimana mood anda
• Tingkat kecemasan anda
• Apakah anda pernah mengalami delusi atau halusinasi
• Bagaimana kemampuan kognitif anda. Yang termasuk dalam kemampuan kognitif adalah daya ingat, konsentrasi, orientasi waktu dan tempat (mengetahui siang dan malam serta di mana anda berada), kemampuan berbahasa, dan kemampuan untuk menyelesaikan suatu tugas serta mengikuti suatu perintah atau instruksi tertentu
• Memeriksa kemampuan menganalisis, berpikir abstrak, dan menyelesaikan masalah
Sumber: webmd