Selain dapat membuat Anda tampak beberapa tahun lebih tua, merokok juga akan berdampak
buruk pada kesehatan Anda. Selain mengganggu fungsi paru-paru, merokok juga dapat
menyebabkan gangguan pada beberapa organ tubuh lainnya. Di bawah ini Anda dapat melihat
beberapa dampak negatif dari merokok pada berbagai bagian tubuh.
Katarak
Katarak merupakan suatu keadaan di mana lensa mata menjadi keruh, yang menyebabkan
penglihatan terganggu. Terapi yang paling efektif untuk mengatasi katarak adalah tindakan
pembedahan untuk mengganti lensa mata. Merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya
katarak.
Psoriasis
Merokok juga dapat meningkatkan resiko terjadinya psoriasis. Psoriasis merupakan suatu
gangguan kulit yang bercirikan kulit tebal bersisik. Psoriasis paling sering mengenai daerah siku,
kulit kepala, tangan, punggung, atau kaki.
Tulang Rapuh
Merokok ternyata tidak hanya mengganggu kesehatan paru-paru Anda, tetapi juga dapat merusak
kesehatan tulang Anda lho. Merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya osteoporosis dan
patah tulang. Patah tulang belakang dapat menyebabkan penderita menjadi bungkuk.
Gangguan Jantung dan Impotensi
Penyempitan pembuluh darah arteri jantung merupakan salah satu dampak paling berbahaya dari
merokok. Karena merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat bekuan darah lebih
mudah terbentuk, maka resiko terjadinya serangan jantung pun akan meningkat tajam. Merokok
juga dapat mempengaruhi aliran darah, yang dapat memicu terjadinya impotensi (disfungsi
ereksi) pada pria.
Stamina Menurun
Karena merokok dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada jantung dan aliran darah, maka
hal ini tentu saja akan mempengaruhi stamina tubuh Anda. Merokok akan membuat Anda lebih
mudah mengalami sesak napas dan mengganggu sirkulasi darah Anda. Berhenti merokok
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan stamina tubuh Anda.
Gangguan Kesuburan
Selain dapat membuat seorang wanita menjadi lebih sulit untuk hamil, wanita yang merokok
juga akan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan saat hamil. Hal ini
dikarenakan wanita yang merokok memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami
keguguran, kelahiran prematur, atau melahirkan bayi yang memiliki berat badan lahir rendah.
Menopause Dini
Menurut berbagai penelitian, wanita yang merokok biasanya juga akan mengalami menopause
lebih dini daripada wanita yang tidak merokok. Perokok biasanya akan mengalami menopause
1.5 tahun lebih cepat daripada wanita yang tidak merokok. Hal ini terutama terjadi pada wanita
yang merupakan seorang perokok berat dalam jangka waktu yang lama.
Kanker Mulut
Resiko terjadinya kanker mulut juga akan meningkat pada orang yang merokok, apalagi bila
perokok juga mengkonsumsi minuman beralkohol. Gejala awal kanker mulut yang biasa
ditemukan adalah adanya sariawan di dalam mulut yang tidak kunjung sembuh. Berhenti
merokok dapat menurunkan resiko terjadinya kanker mulut.
Kanker Paru
Sembilan dari 10 kematian yang disebabkan oleh kanker paru terjadi akibat merokok. Hal ini
berarti bahwa sekitar 90% kematian akibat kanker paru sebenarnya dapat dicegah. Selain kanker,
merokok juga dapat menyebabkan terjadinya berbagai gangguan paru lainnya seperti emfisema
dan pneumonia.
Tentu saja berhenti merokok bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin.
Di Amerika Serikat, jumlah mantan perokok (48 juta orang) jauh lebih banyak daripada orang
yang masih merokok (45 juta orang). Hal ini berarti bahwa banyak orang atau lebih tepatnya 48
juta orang telah berhasil berhenti merokok. Mengapa tidak mencoba menambahkan angka
tersebut dengan mengikutsertakan diri Anda?
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter
sekarang.
Sumber: medicinenet